Enam Ambulans Disiagakan di Sepanjang Jalan Tol Palimanan-Kanci
Jasa Marga meminta masyarakat yang mudik melewati jalur tol Palimanan-Kanci untuk selalu waspada
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jasa Marga meminta masyarakat yang mudik melewati jalur tol Palimanan-Kanci untuk selalu waspada.
Traffic Management Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Cirebon, Jawa Barat, Agus Hartoyo mengatakan, KM 203 tol Palimanan-Kanci arah Jawa Tengah perlu diwaspadai, karena jalur tersebut rawan akan kecelakaan.
"Sepanjang 2019 ini di KM 203 A terjadi empat kali kecelakaan dan itu juga menjadi titik rawan tersendiri," ujar Agus di Cirebon, Sabtu (25/5/2019).
Menurut dia, salah satu faktor penyebab kecelakaan di KM 203 tersebut karena jalannya lurus, sehingga membuat pengendara kurang waspada dan terlena saat melintasinya.
Terlebih lagi jalan tol Palikanci merupakan titik jenuh perjalanan dari Jakarta ke Jateng.
Baca: Jasa Marga Minta Maaf Soal Dampak Relokasi Gerbang Tol di Cikampek dan Cipularang
"Palikanci ini menjadi titik lelah perjalanan dari Jakarta ke Jateng, jadi harus hati-hati," ucapnya.
Agus menyebutkan, antisipasi yang dilakukan Jasa Marga untuk meminimalkan terjadinya kecelakaan di KM 203 yaitu dengan memasang sejumlah imbauan, seperti rambu-rambu lalu lintas dan videotron.
Selain itu pihaknya juga memasang rumble stripe yang fungsinya mengejutkan pengemudi, agar tidak mengantuk saat melintas di titik tersebut.
"Kemudian kita juga pasang warning light. Bagi pemudik yang merasa lelah, kami mengimbau untuk istirahat terlebih dahulu di rest area KM 207 A dan jangan dipaksakan," sebutnya.
Dia menambahkan, pihaknya pada arus mudik-balik Lebaran 2019 ini menyiagakan enam ambulans untuk mempercepat evakuasi ketika ada kecelakaan lalu lintas. Pada hari biasa, ambulans yang bersiaga di tol Palikanci hanya ada dua.
"Ada total enam ambulans yang kita siagakan di sepanjang jalan tol Palimanan-Kanci," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemudik Diminta Waspada di KM 203 Tol Palimanan-Kanci, Apa Sebabnya?"