Operasi Rahasia di Balik Kerusuhan 22 Mei, Ada Tiga Kelompok Perusuh yang Terorganisir Rapi
Program AIMAN melakukan investigasi terhadap pola kerusuhan pada aksi massa 22 Mei lalu dan menemukan adanya pola kerja yang rapi dan terencana!
Editor: Sugiyarto
![Operasi Rahasia di Balik Kerusuhan 22 Mei, Ada Tiga Kelompok Perusuh yang Terorganisir Rapi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelaku-kerusuhan-22-mei-dan-barang-bukti-dirilis-polisi_20190523_222532.jpg)
Massa perusuh pertama dari arah Tanah Abang. Saya jabarkan sejumlah pergerakan massa pertama itu berdasarkan informasi dari sebuah sumber.
Saya mengonfirmasi informasi ini kepada polisi. Dari penelusuran, massa perusuh pertama bergerak dari Stasiun Tanah Abang.
Mereka datang berbondong-bondong menggunakan Commuter line.
![Bus milik Brimob dibakar massa saat terlibat bentrokan di kawasan Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/massa-aksi-terlibat-bentrokan-dengan-aparat-kepolisian_20190522_144126.jpg)
Massa naik dari kawasan Rangkasbitung, Banten.
Kereta ini perlu perjalanan dua jam dari Rangkasbitung menuju Jakarta sebelum tiba sekitar pukul 22.00.
Setelah mereka turun, terlihat amplop dibagikan.
Diduga, amplop itu berisi uang. Mereka kemudian menyebar ke dua arah: Petamburan, Tanah Abang, dan Gedung Bawaslu.
Massa perusuh kedua mengelabui dengan ambulans.
Ternyata tak berhenti di sini.
Menjelang pukul 02.00, Rabu (22/5/2019), ada sejumlah massa yang dikerahkan di jalur bus Transjarta, beberapa ratus meter sebelum gedung Bawaslu.
Saya mendapat sebuah bukti berupa rekaman kamera pemantau alias CCTV di dekat salah satu gedung di Jalan MH.
Thamrin, Jakarta. Dalam CCTV yang akan ditayangkan lengkap di Program AIMAN, jelas terlihat sebuah ambulans yang berisi banyak pemuda.
Terekam dalam CCTV, amplop-amplop dibagikan setelah mereka turun dari ambulans.
Menariknya, saat amplop dibagikan, sejumlah pemuda lain yang berada di sekitar lokasi terlihat mendekat dan mendapat amplop juga.