Orang Terlatih Diduga Bongkar Peluru Tajam dari Mobil Brimob Saat Kerusuhan 22 Mei
Kerusuhan 22 Mei 2019 menyebabkan belasan kendaraan milik Brimob dibakar dan dirusak.
Editor: Hasanudin Aco
"Aparat kepolisian bersama TNI dalam melakukan pengamanan tidak dibekali senjata api dan peluru tajam," ucapnya.
Orang terlatih
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI 2011-2013, Laksamada Muda Suleman Ponto mengatakan kalau pelaku yang membongkar kotak peluru tajam itu diduga orang terlatih.
"Tak mungkin orang biasa, orang biasa mau mendekat mobil polisi saja sudah takut, apalagi ini membongkar," ucapnya.
Ponto melanjutkan, orang yang bisa membongkar tempat peluru tajam itu adalah orang yang terlatih.
"membuka peti itu tak sembarangan dan punya teknik-teknik tertentu. Yang jelas yang bisa melakukan ini adalah yang pernah dilatih membuka itu, pernah tau kotakanya seperti ini, kan itu bisa saja. Dan siapa saja bisa dilatih," ucapnya.
Penyusup Kerusuhan
Selain menyita berbagai jenis senjata api laras panjang maupun laras pendek, polisi berhasil menyita rompi anti peluru bertuliskan “POLISI” dari seorang tersangka penyusup di aksi unjuk rasa 21 dan 22 Mei 2019.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal rompi tersebut disita dari tersangka HK alias Iwan yang berbaur dengan ribuan peserta aksi unjuk rasa 21 Mei 2019 di depan Kantor Bawaslu RI.
Polri juga mengungkap HK berbaur sambil membawa senjata api jenis revolver taurus 38 pada aksi unjuk rasa tersebut.
“Dari tersangka HK kami menyita rompi antipeluru bertuliskan “POLISI”, benda ini untuk apa sedang kami dalami, dan juga bagaimana cara mendapatkannya,” ujar Iqbal sambil menunjukkan rompi hitam dengan tulisan “POLISI” berwarna putih.
Rompi itu ditunjukkan Iqbal dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Iqbal menduga rompi tersebut digunakan untuk memfitnah institusi Polri dalam aksi unjuk rasa berujung kerusuhan tersebut.
“Kami menduga rompi ini digunakan untuk meminjam profesi kami untuk melakukan kekerasan,” tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.