BW Sebut Pemilu 2019 Terburuk, Ketua Bawaslu: Ini yang Paling Transparan
Malah Abhan menyatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu tahun ini adalah yang paling transparan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bawaslu RI Abhan membantah pernyataan Ketua Tim Pengacara Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) yang menyebut Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi paling buruk selama pemyelenggaraannya.
Malah Abhan menyatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu tahun ini adalah yang paling transparan. Sebab tahapan demi tahapan bisa disimak oleh publik secara langsung.
Mulai dari penyelenggaraan, independensi, transparansi, dimana setiap proses sejak di tingkat Kecamatan, hingga tingkat nasional dilakukan secara terbuka.
Publik bisa melihat bagaimana perdebatan antar saksi dengan pihak penyelenggara Pemilu dalam rapat pleno rekapitulasi.
Jika ada satu dua hal yang terasa kurang, Abhan mewajarinya.
Baca: Sebut Pemerintahan Jokowi Komunis, Bule Ini Terancam Hukuman 10 Tahun
Baca: BPN Berpandangan Jika Jokowi Menggerakan BUMN dan ASN, Moeldoko: yang Milih 02 itu 78 Persen!
Baca: KPK Beberkan Kronologi Suap Pejabat Imigrasi Mataram Senilai Rp 1,2 M
Baca: Sejarah THR: Tokoh Pencetus Hingga Bentuk Kesetaraan Rakyat
"Kalau menurut kami ya tidak, ini yang paling transparan. Pemilu ini sangat transparan, semua bisa dilihat buruknya dimana. Kalau ada kekurangan, yang namanya manusia tidak sempurna. Ini baik. kalau nggak baik, nggak selesai," tutur Abhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
"Ini penyelenggaranya jelas, independen, transparan, mana ada proses sejak awal di Kecamatan dilihat, di Kabupaten dilihat, ya semua publik bisa lihat, di nasional juga. Debatnya kami dengan saksi, keberatan dari 02, anda bisa lihat sendiri," jelasnya lagi.
Apalagi, Bawaslu juga mengeluarkan rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa tempat sebagai upaya pembenahan untuk proses yang memang kurang sesuai aturan.
"Tapi kalau dengan kami membuat rekomendasi sekian PSU, ini bagian dari ada yang salah di benarkan," jelas dia.
Sebelumnya, BW mengungkap bahwa Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi terburuk yang pernah diselenggarakan di Indonesia.
Ia membandingkan Pemilu tahun 1955 dengan Pemilu 2019.
Kata dia, Pemilu paling demokratis justru terjadi di awal perang kemerdekaan, semisal tahun 1959 ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno.
"Inilah Pemilu terburuk di Indonesia, selama Indonesia pernah berdiri," kata BW, di Jakarta Pusat, Jumat (24/5) kemarin.
Baca: Anak Usaha Adhi Karya Gandeng Ustaz Yusuf Mansur Bangun Hunian Mewah di Sentul, Ubudnya Sentul
Baca: Selain 4 Tokoh Nasional, Ternyata Ada Tokoh Lain yang Mendapat Ancaman Pembunuhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.