BW Sebut Pemilu 2019 Terburuk Sepanjang Indonesia, Ini Komentar Elite Demokrat
"Inilah yang membuat pemilu kita menjadi yang paling buruk. Bahkan Pemilu di era Orde Baru tidak seburuk ini," jelas Ferdinand.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengamini pernyataan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) bahwa Pemilu 2019 sebagai Pemilu terburuk sepanjang Indonesia berdiri.
"Mulai dari penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS), hingga DPT dan perhitungan suara, memang pemilu kali ini patut kita sebut sebagai pemilu paling buruk dari sebelum-sebelumnya," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Rabu (29/5/2019).
Menurut Ferdinand, demokrasi tidak lagi menjadi inti dari Pemilu 2019.
Baca: Bantah Tuduhan Soal Rencana Bunuh 4 Pejabat, Anak AF Beberkan Tentang Asal Usul Senjata Api Revolver
Baca: Teror Bonek sebagi Motivasi Tersendiri Bagi Jafri Sastra Jelang Persebaya vs PSIS
Baca: LIVE Streaming RCTI Chelsea vs Arsenal Final Liga Eropa, Tonton di HP
Tapi kekuasaan menjadi inti dari pemilu.
"Inilah yang membuat pemilu kita menjadi yang paling buruk. Bahkan Pemilu di era Orde Baru tidak seburuk ini," jelas Ferdinand.
Untuk itu dia mendorong BW dan tim hukum Prabowo-Sandi membuktikannya dengan didukung fakta-fakta dan bukti-bukti yang kuat dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca: KPK Proses Laporan Menteri Agama Terima Rp 70 Juta Terkait Suap Jual Beli Jabatan
"Apa yang disampaikan BW itu saya sepakat. Tapi semua itu hanya akan tinggal cerita kalau tidak didukung oleh fakta-fakta dan bukti-bukti yang kuat di persidangan," ucapnya.
"Sekali lagi saya tegaskan sepakat dengan BW, bahwa pemilu ini terburuk. Tinggal sekarang membuktikan memang pemilu itu buruk secara faktual," tambahnya.
Menurut dia, tidak mudah bagi BW dan Tim Hukum Prabowo-Sandi untuk membuktikan hal tersebut.
Baca: Putuskan Berhijab, Fanny Fabriana Ungkap Perlakuan Agency Iklan Padanya
Apalagi dia menilai, masih kurang kuat bukti-bukti dan dalil hukum yang disampaikan BW dan Tim Hukum Prabowo-Sandi ke MK.
"Kita berharap BPN bisa memperkuat dalil hukum dan bukti-buktinya kedepan, yang bisa mendukung petitumnya. Agar bisa dikalbulkan," katanya.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung, Cara Live Streaming Tonton di HP
Respons elite NasDem
Elite Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago meminta Ketua Kuasa Hukum Tim BPN Bambang Widjojanto (BW) berhenti melakukan propaganda tentang Pemilu 2019.