Diduga Ini Penyebab Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan
Seorang pimpinan lembaga survei juga menjadi sasaran, kata Tito, meski ia enggan menyebutkan identitasnya.
Editor: Hasanudin Aco
Sementara, pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan dia tidak melihat kasus ini terkait dengan pertentangan antar satuan.
"Saya lihat ini kelompok sakit hati, yang tidak suka Jokowi, dan menyasar orang-orang dekatnya Pak Jokowi," katanya.
Belum terungkap motifnya
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan motif rencana pembunuhan empat orang pejabat itu belum terungkap meski keenam tersangka tengah diperiksa.
"(Dari) enam pelaku itu, satu (adalah) koordinator lapangan, yang lima kaki tangan dan operator lapangan. Nanti kalau mengarah ke aktor intelektual baru akan terungkap semuanya," kata Dedi.
![TERORIS JAD--Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menunjukkan gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5/2019). Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap delapan terduga anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di tiga lokasi yakni Bekasi, Tegal dan Bitung dengan barang bukti sejumlah bahan peledak, yang rencananya akan digunakan untuk peledakan di salah satu pos polisi di kawasan Jati Asih, Bekasi.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/brigjen-pol-dedi-prasetyo-tunjukkan-foto-teroris-jad_20190507_120227.jpg)
Ia mengatakan kelompok yang diduga akan mengeksekusi pejabat itu adalah kelompok tersendiri dan belum terlihat afiliasinya ke kelompok lain seperti misalnya, Gerakan Reformis Islam (Garis), yang berafiliasi dengan ISIS.
Dedi menyebut sebelum menangkap enam orang itu, polisi telah menangkap empat orang lainnya pada tanggal 18 hingga 19 Mei yang diduga akan mencari "martir" pada demo tanggal 21 dan 22 Mei.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.