Kendala Polisi Belum Bisa Ungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei
Nantinya, jika penyelidikan sudah rampung, Polri akan mengungkapkan hasil penyelidikan.
Editor: Hasanudin Aco
"Dengan teknologi dan sumber daya yang di miliki tentunya Polisi mampu mengumpulkan semua bukti bukti itu," ujar Adian.
"Menurut saya, yang sulit bukanlah mengumpulkan bukti bukti melainkan keberanian polisi untuk mengungkap siapa dalang sesungguhnya," dia menambahkan.
Dijelaskan untuk mengusut dan mengumpulkan bukti-bukti di butuhkan teknologi, pengetahuan, kecermatan dan sumber daya manusia, tetapi untuk mengungkap siapa dalangnya maka yang dibutuhkan adalah keberanian luar biasa.
"Saya sangat berharap Polisi memiliki keberanian untuk mengungkap dalang kerusuhan tersebut," ujarnya.
"Pengungkapan itu sungguh menjadi sangat penting dan berharga bagi perjalanan bangsa ini ke depan untuk mencegah berulang nya peristiwa yang sama di kemudian hari," Adian menambahkan.
Di sisi lain, kata dia, kecepatan Polisi untuk mengungkap siapa dalang sesungguhnya menjadi sangat penting untuk mencegah spekulasi spekulasi liar dan fitnah yang asal tuduh sana sini tanpa dasar terlebih lagi bila di tambah "gorengan" dan "bumbu" hoax dari kepentingan politik.
"Cukup sudah misteri penembakan misterius, misteri pembunuhan Marsinah, Misteri Udin Bernas, Misteri 27 Juli 1996, Misteri Tanjung Priok 1984, misteri penembakan Mahasiswa Trisakti dan Semanggi, cukup sudah misteri kerusuhan Mei 1998 yang tak pernah terungkap. Jangan tambah lagi bangsa ini dengan misteri misteri baru," katanya.
Dia berharap rakyat secara bersama-sama memberi dukungan penuh terhadap polisi agar tidak ada sedikitpun keraguan untuk mengungkap siapa sesungguhnya dalang kerusuhan.
"Akhir kata sebagai sesama manusia maka saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam untuk semua Rakyat yang menjadi korban, dalam kesempatan yang sama saya juga mengecam keras siapapun yang menjadi dalang kerusuhan itu," katanya.
IPW Sebut 6 Orang
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) ungkap ada 6 dalang kerusuhan dalam aksi 21 - 22 mei lalu.
Dari 6 dalam kerusuhan tersebut, 2 diantaranya adalah purnawiran perwira tinggi.
Untuk itu IPW mendukung dan mendesak Polri bertindak cepat untuk menangkap dan menahan dalang kerusuhan itu.
Menko Polhukam Wiranto sebelumnya juga telah mengatakan, dalang kerusuhan 22 Mei di Jakarta sudah diketahui.