Menhan Tak Yakin Ada Kelompok yang Benar-benar Ingin Bunuh Wiranto, Luhut hingga Gorries Mere
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak yakin ada kelompok yang benar-benar ingin membunuh pejabat negara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak yakin ada kelompok yang benar-benar ingin membunuh pejabat negara.
“Saya rasa enggak begitulah. Masak sesama anak bangsa begitu? Mungkin hanya ngomong saja itu,” ujar Ryamizard saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5/2019) dilansir Kompas.com.
Menurut dia, narasi membunuh pejabat negara itu hanya manuver politik.
Sebab, dalam politik, salah satu kekuatan yang paling berdampak adalah pernyataan.
“Misalnya kan kita ngomong, nanti gua gebukin lu. Kan belum tentu gebukin. Ya kita tahulah yang namanya politik kan memang begitu,” lanjut Ryamizard.
Baca: Anak AF Ungkap Asal Usul Senjata Api Revolver dan Bantah Ibunya Ikut Berencana Bunuh 4 Tokoh
Ia pun berharap masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu tersebut.
Apalagi saat ini umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa.
“Di bulan puasa ini kita harusnya mencari berkah, mencari sebanyak-banyaknya pahala. Jangan sampai berbuat, malah pahala kita menjadi hilang,” ujar Ryamizard.
Ia sekaligus berharap agar panasnya politik dalam negeri segera berakhir dengan memanfaatkan momentum bulan Ramadan.
Istana waspada
Pengamanan terhadap Presiden Jokowi turut menjadi perhatian ketika muncul upaya pembunuhan pada sejumlah tokoh nasional.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan menyangkut keamanan Presiden Jokowi, selalu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
"Kalau untuk keamanan, kita selalu waspada. Ada atau tidak ada ancaman, kita selalu waspada. Waspada itu sudah standar SOP," ucapnya, Rabu (29/5/2019) di Komplek Istana Kepresidenan.
Sebagai antisipasi ditengah adanya ancaman pembunuhan pada sejumlah tokoh, diungkap Pratikno, pastinya pengamanan bagi orang nomor satu di Indonesia itu akan lebih diwaspadai.