Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Airlangga Hartanto Diminta Mundur dari Jabatan Ketua Umum Golkar, Ini Alasannya

Golkar bisa selamat di tiga besar ini hanya karena para kader dibawah konsisten mengusung presiden Jokowi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Airlangga Hartanto Diminta  Mundur dari Jabatan Ketua Umum Golkar, Ini Alasannya
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto saat berbicara dalam Forum Masa Depan Asia oleh Nikkei, Kamis (30/5/2019) di Tokyo Jepang. 

TRUIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu 2019 mengalami penurunan dibanding dengan Pemilu tahun 2014 yang berhasil menempati urutan kedua setelah PDI Perjuangan dengan raihan 18.432.312 (14,75 persen), kini partai berlambang Pohon Beringin itu harus rela menempati peringkat tiga dengan suara 17.229.789 (12,31 persen).

Dari hasil capaian suara tersebut diketahui Golkar hanya mendapat jatah 85 kursi di parlemen atau kehilangan sebanyak enam kursi dan 1,2 juta pemilih jika dibanding Pemilu 2014.

Akibat dari itu, memunculkan dinamika tersendiri di kalangan internal partai.

Sebagaimana dikatakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Abdul Azis yang menyampaikan, merosotnya perolehan suara Partai Golkar memicu desakan untuk segera mengevaluasi hasil kerja Airlangga Hartanto  sebagai Ketua Umum.

“Saya tidak akan gentar menyuarakan kebenaran, bahwa Ketum AH harus segera dievaluasi atas keterpurukan partai,” ujarnya, dalam kegiatan Buka Puasa Bersama Kepemudaan Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Baca: Mantan Pemain Liverpool Ceritakan Perjuangannya Sembuh dari Kanker Otak

Menurutnya, Golkar bisa selamat di tiga besar ini hanya karena para kader dibawah konsisten mengusung presiden Jokowi, bukan sebaliknya, di tambah lagi kapasitas caleg-caleg Golkar yang memang sudah teruji dalam mendulang suara.

Ia juga mengatakan, pihaknya menilai bahwa DPP Golkar tidak serius bahkan seolah lepas tangan dalam proses pendulangan suara di daerah saat perhelatan pilpres dan pileg kemarin.

Berita Rekomendasi

“Saya memahami pasti akan ada konsekuensi logis dari kenyataan yang saya sampaikan sekarang, namun sebagai kader muda dan kecintaan saya terhadap Golkar, saya rela menjadi martir atas suara-suara di daerah yang belum berani menyuarakan percepatan Munas,” pungkas Azis.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Abdul Azis
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Abdul Azis

Desakan untuk percepatan Munas ini, menurutnya sangat perlu dilakukan untuk mengetahui seperti apa pertanggungjawaban Ketum Golkar atas merosotnya suara partai.

“Harapannya agar Partai Golkar segera dapat melakukan konsolidasi demi mengembalikan marwah partai yang sekarang terpuruk di bawah partai gerindra,” kata Azis.

“Kalau memang pencapaian ini dianggap berhasil kenapa takut untuk melaksanakan Munas secepatnya, atau apabila tidak berani melaksanakan Munas lebih baik saya sarankan Ketum AH (Airlangga Hartarto) mundur saja” imbuhnya.

Catatan Redaksi:

Foto dalam artikel ini telah diralat. Sebelumnya termuat foto Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpungan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Juventus Prima Yoris Kago, yang tidak terkait sama sekali dengan berita.

Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini.

Terima kasih. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas