Ancam Kepunahan Ekosistem, Aktivis Minta Hentikan Perusakan Hutan
Aktivis kehutanan, Nirmala Ratimanjari Sari membahas tentang kerusakan hutan dan ancaman kepunahan ekosistem.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hutan merupakan ekosistem bagi makhluk hidup yang mendiami kawasan hijau tersebut.
Sayangnya, rumah ini dinoadai oleh tindakan-tindakan yang dapat merusak hutan sebagai rumah bagi semua makhluk hidup tersebut.
Satu di antaranya yakni pembakaran hutan. Di satu sisi, pembakaran tersebut memang digunakan untuk sebagai lahan pertanian baru bagi masyarakat.
Tetapi, ada hal yang lebih penting diperhatikan yakni jika hal itu secara tidak langsung mempersempit ruang bagi makhluk yang mendiami kawasan tersebut.
Terlebih, semakin berkurangnya makanan yang akan dikonsumsi oleh makhluk-makhluk yang mendiami area tersebut.
Tak dapat dihindari, semakin masif hal itu dilakukan, tak menampik jika para makhluk yang mendiami kawasan hutan seperti hewan, mulai dari hewan berukuran kecil hingga besar dan buas akan mencari makan ke kawasan yang didiami oleh manusia.
Ancaman bagi manusia pun tak terhindarkan.
"Pembakaran hutan seperti ini sudah seharusnya dihentikan. Tak hanya mengancam kepunahan hewan, manusia pun juga akan terancam keselamatannya," kata aktivis kehutanan, Nirmala Ratimanjari Sari melalui keterangannya, Sabtu (1/6/2019).
Bukan itu saja, lanjut Nirmala, asap yang ditimbulkan oleh aktivitas pembakaran hutan tersebut juga menimbulkan pencemaran udara.
"Tak hanya manusia, hewan maupun habitat lainnya yang ada di bumi ini juga akan terganggu pernafasannya," ujarnya.
"Untuk itu, sekali lagi saya tegaskan mulai saat ini berhentilah untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat merusak hutan. Terlebih tidak adanya izin dari pemerintah dalam melakukan pembakaran maupun penebangan kayu-kayu yang ada di Indonesia ini," imbuhnya.
Tak hanya sekadar itu, tambah Nirmala, hal ini perlu juga dihimbau kepada masyarakat maupun pihak-pihak terkait untuk mementingkan keselamatan ekosistem yang ada di hutan.
Menurutnya, setiap tahun keberadaan hutan terus berkurang. Hal inilah dampak dari pembakaran dan penebangan hutan secara liar dan masif.