Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenangan Mufidah Jusuf Kalla Terhadap Sosok Ani Yudhoyono

Ibu wakil presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan duka cita mendalam.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kenangan Mufidah Jusuf Kalla Terhadap Sosok Ani Yudhoyono
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu wakil presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan duka cita mendalam, atas kepergiaan istri presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019).

Bagi Mufidah, sosok Ani Yudhoyomo merupakan seorang ibu negara yang baik dan pekerja keras, serta membantu untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya kemajuan ibu-ibu serta anak-anak Indonesia.

"Saya Mufidah Jusuf Kalla bersama keluarga menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatulloh, Ibu Ani Yudhoyono. Saya mengenal beliau sebagai seorang Ibu Negara ke enam yang baik dan pekerja keras," kata Mufidah dalam video yang diterima di Jakarta, Sabtu sore.

Baca: Ramalan Zodiak Besok Minggu 2 Juni 2019 Leo Sibuk, Virgo Boros, Libra Stress dan Emosi

Dirinya mengatakan, hubungan keluarga SBY dan Jusuf Kalla masih terjalin sangat baik hingga kini.

Diketahui, ditahun 2004-2009 SBY dan Jusuf Kalla pernah bersanding menjadi presiden dan wakil presiden.

"Beliau seorang pribadi yang hangat dan hubungan kami sekeluarga tetap terjalin baik hingga hari ini," ucap perempuan asal Sumatera Barat ini

Berita Rekomendasi

"Semoga almarumah husnul khotimah mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya. Sekali lagi kami bersama keluarga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya," ujar Mufidah Jusuf Kalla.

Baca: Ekspresi SBY, AHY dan Ibas Yudhoyono saat Angkat Keranda Jenazah Ani Yudhoyono, Terlihat Tegar

Ani Yudhoyono meninggal di National University Singapura (NUH) setelah dirawat sekitar 4 bulan sejak 2 Februari 2019 silam.

Dirinya dirawat intensive melawan kanker darah yang dideritanya.

Perempuan penyuka hobi fotografi itu meninggal diusia 66 tahun, meninggalkan suami dan dua anaknya yaitu Agus Yudhoyono Harimukti (AHY) dan Eddie Baksoro (Ibas) politis senayan asal Partai Demokrat.

Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Minggu esok (2/6/2019).

Jokowi ajak masyarakat doakan Ani Yudhoyono

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas wafatnya mantan ibu negara, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.

Ucapan duka cita tersebut disampaikan Presiden Jokowi didampingi Ibu negara Iriana Jokowi dan Mensesneg Pratikno, Sabtu (1/6/2019) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"‎Innalilahi wainailaihi riajun, ‎Innalilahi wainailaihi riajun, Innalilahi wainailaihi riajun," kata Jokowi.

Baca: BPN Prabowo-Sandi Sampaikan Doa Untuk Mendiang Ani Yudhoyono

"‎Perkenankan, saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahamtullah ibu Kristiani Herrawati Binti Sarwo Edhie Wibowo, ibu Ani Yudhyono, istri Pak SBY pada usia 67 tahun,"

Presiden Jokowi didampingi Ibu negara Iriana dan Mensesneg Pratikno, Sabtu (1/6/2019) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi didampingi Ibu negara Iriana dan Mensesneg Pratikno, Sabtu (1/6/2019) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Tribunnews.com/ Theresia Felisiani)

"Saya mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Khusnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Demikian yang saya sampaikan," tutup Jokowi mengakhiri keterangan persnya.

Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019) ba'da Dzuhur.

Baca: Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Awas Gejala dan Deret Makanan Ini Jadi Pemicu Kanker Darah

Besan SBY, Hatta Rajasa mengatakan jenazah Ani Yudhoyono terlebih dahulu disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.

Selanjutnya, Minggu (2/5/2019) pukul 07.00 jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta, ke rumah duka, kediaman SBY di Cikeas.

Kemudian jenazah Ani akan dimakamkam di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca: Pemerintah Berusaha Tekan Tingginya Angka Pemudik Motor

Hatta menambahkan Ani meninggal dunia pukul11.50 WIB dalam usia 67 tahun.

Ia meninggal dunia di National University Hospital, Singapura.

"Innalilahi wa inna ilayhi rojiun telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo ( Ani Yudhoyono) pada pukul 11.50," kata Hatta.

Ditidurkan

Dikutip dari kompas.com, Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.

“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).

Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.

“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.

Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.

Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!

Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia

Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.

“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.

Kepala RSPAD Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memberikan pemaparan terkait terapi otak yang dikembangkannya sebelum acara penandatanganan nota kesepahaman antara RSPAD dan Clinique Suisse di Jakarta, Senin (12/11/2018). Terapi cuci otak dengan alat Digital Substraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan Agus Putranto tersebut akan dijalani oleh warga Vietnam melalui Clinique Suisse. Diharapkan dengan berkembangnya terapi tersebut akan meningkatkan devisa negara lewat Medical Tourism Program. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mayjen TNI Terawan Agus Putranto. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU. Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.

SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.

Rencananya, jenazah Ani akan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk dimandikan sekaligus dishalatkan.

Pada Minggu (2/6/2019) pukul 7.00 waktu setempat, jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.

Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.

Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas