Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kontroversi Masjid Al Safar di Tol Cipularang, Ridwan Kamil Serahkan pada MUI

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan masalah kontroversi masjid Al Safar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Editor: Sri Juliati
zoom-in Soal Kontroversi Masjid Al Safar di Tol Cipularang, Ridwan Kamil Serahkan pada MUI
kolase/Instagram/Twitter Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan masalah kontroversi masjid Al Safar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan masalah kontroversi masjid Al Safar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Seperti diketahui, desain masjid Al Safar sempat jadi perbincangan hangat di media sosial menyusul pernyataan seorang pendakwah yang menyebut masjid itu memuat bentuk segitiga seperti simbol illuminati.

"Patokan saya adalah saya serahkan ke MUI. Ada komisi fatwa kalau ada bentuk yang dianggap mungkin kurang pas ya saya minta fatwanya saja."

"Sampai hari ini sejak zaman dulu gak pernah ada hal yang bersifat fatwa bentuk," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Minggu (2/6/2019).

Ia pun siap menjelaskan jika desain masjidnya dirasa memuat simbol yang melenceng dari nilai keislaman.

Baca: Arsitektur Masjid Al Safar Viral, Respon Ridwan Kamil: Estetika Islam Sangat Kuat di Geometri

Baca: Masjid di Timika Papua Ini Berada di Kedalaman 1.700 Meter Bawah Tanah, Begini Kondisinya

"Jadi saya sangat terbuka karena hidup bagian dari edukasi dan kompromi, tapi oleh lembaga yang punya kewenangan dalam hal syariat yaitu MUI."

"Termasuk masalah Al Safar saya serahkan diskursusnya ke MUI."

Berita Rekomendasi

"Saya bersedia didiskusikan, diundang, dipertemukan dengan Ustaz Baequni, tapi harus MUI yang menjadikan forum ini," katanya.

Di tengah kontroversinya, masjid Al Safar justru diapresiasi dunia internasional.

Masjid yang berlokasi di rest area KM 88 Tol Cipularang itu masuk nominasi Abdullah Al Fozan Award.

"Karya masjid saya diapresiasi oleh penghargaan masjid dunia, Al Fozan dari Arab Saudi."

"Karena mereka mengapresiasi kemajuan Islam dari berbagai bidang."

"Tidak hanya keilmuan, teknologi, tapi juga arsitektur."

"Mereka melihat karya kita tidak pernah sama," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas