Tiket Kereta Cepat Ludes, Mudik Pakai Bus Tetap Jadi Pilihan
Menjelang sore hari, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur, semakin ramai didatangi pemudik, Sabtu (1/6/2019).
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menjelang sore hari, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur, semakin ramai didatangi pemudik, Sabtu (1/6/2019).
Dengan menjinjing kardus, menggeser koper, dan tas di punggung mereka, para pemudik ada yang mencari tiket ke konter tiket, ada juga yang langsung menunggu di tempat parkiri bus.
Mariani dan suaminya membagi tugas agar mereka bisa berangkat mudik cepat ke Cilcacap, Jawa Tengah. Mariani dan anak perempuannya bertugas menjaga tas dan barang bawaan, sementara suaminya dan anak laki-lakinya bertugas mencari bangku.
“Saya jaga barang, suami saya nge-tapin bangku, kan sistemnya bayar di dalam bus bukan beli di loket jadi cepat-cepatan,” ungkap Mariani saat ditemui di Kampung Rambutan, Sabtu (1/6/2019).
Baca: Arus Mudik Lebaran 2019: Rata-rata 20 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir Setiap Hari
Baca: Kenangan Mufidah Jusuf Kalla Terhadap Sosok Ani Yudhoyono
Baca: Berkat Gol Mohamed Salah, Liverpool Mustahil Kalah dari Tottenham di Final Liga Champions
Kebetulan, saat sedang ngobrol dengan Mariani suaminya datang dan memberi kabar kalau mereka dapat bangku untuk keberangkatan pukul 18.00.
Awalnya mereka mengira akan mendapatkan keberangkatan pukul 21.00 malam, sehingga perjalanannya lebih cepat.
Mariani pun biasanya berangkat saat malam takbiran namun karena jadwal liburnya lebih cepat ia berangkat lebih cepat.
Mariani juga lebih memilih bus karena walaupun perjalanannyan bisa sampai delapan jam tapi biaya perjalanannya lebih mudah.
“Ya semoga gak macet, delapan jam sampai. Tiektnya juga murah dari tahun lalu cuman naik 10 ribu lah Doa Ibu, jadi sekarang Rp 130 ribuan. Kalau kereta dari stasiun jauh, dapetnya susah mahal, mending bus gakpapa,” ungkap Mariani.
Pemudik lainnya, Yuliani yang akan mudik ke Banjarnegara juga menceritakan kalau ia kehabisan tiket kereta sehingga memilih bus.
Namun ia senang pembelian tiket kini bisa online sehingga ia tidak berebutan dengan penumpang lain membeli tiket dan bisa memghenat waktu untuk menunggu.
“Mau naik kereta api tapi udah kehabisan, jadi beli sama temen online ada disitus redbus. Jadi gak perlu berebut berdiri di depan bus di depan loket bisa langsung. Kereta abis yaudah beli online,” kata Yuliani.