Eks Komandan NII: Waspadai Ormas Kloningan Radikal Yang Secara Nama Seolah-olah Nasionalis
Ken menjelaskan, banyak jaringan baru muncul akibat kekecewaan terhadap pemerintah
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pendiri NII Crisis Center yang juga merupakan eks kelompok radikal Ken Setiawan mengapresiasi gerak cepat aparat dalam rangka penindakan terhadap para pelaku teroris di beberapa daerah yang diduga akan melakukan aksi amaliyah teror bom.
Walaupun ada yang sempat meledakan diri di Solo, namun penangkapan puluhan calon pelaku yang sudah mempersiapkan amaliyah dianggap sudah cukup membuat masyarakat tenang.
Sebab menurut mantan komandan NII itu, bila meledak semua maka tidak mustahil kondisi tanah air bakal terjadi konflik seperti suriah.
Aksi di Solo walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun Ken berharap masyarakat tetap waspada.
Karena tidak mustahil masih ada calon pelaku yang belum tertangkap sebab kini jaringan kelompok radikal tidak terstuktur menggunakan jalur komando.
"Jadi siapapun yang punya ketrampilan membuat buat bom maka bisa melakukan aksi kapan pun dan dimanapun mereka mau. Ini sangat berbahaya karena bisa saja lepas dari pantaun aparat," ujar Ken, kepada Tribunnews.com, Selasa (4//6/2019).
Ken menjelaskan, banyak jaringan baru muncul akibat kekecewaan terhadap pemerintah karena temen teman sepemikiran mereka ditangkap aparat.
Juga karena aparat dianggap tidak mendukung bahkan menghalang-halangi mereka dalam memperjuangkan konsep khilafah yang di gaungkan kelompok radikal.
Baca: Dirawat 10 Hari, Jusuf Kalla Sampaikan Permintaan Maaf Tak Hadir di Pemakaman Ani Yudhoyono
"Bahasa mereka aparat itu memadamkan cahaya Allah. Makanya salah satu sasaran para pelaku teroris adalah aparat keamanan," jelas Ken.
Untuk itu Ken meminta masyarakat mewaspadai organisasi radikal kloningan mereka seperti NKRI yang ternyata bukanlah Negara Kesatuan Republik Indonesia, melainkan Negara Khilafah Rasyidah Islamiyah.
Pun NU yang bukanlah Nahdlatul Ulama, tapi adalah Nadhlotul Umat.
Selain itu juga Harakah Sunny untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi), Komunitas Royatul Islam (KARIM), dan lainnya.
"Organisasi kloningan mereka yang secara nama cukup bagus dan hampir menipu masyarakat seolah olah mereka nasionalisme tapi mereka anti terhadap pancasila dan anti terhadap pemerintah," tegas Ken.
Bom Bunuh Diri Di Pospam Sukoharjo