Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Terduga Pelaku Bom Kartasura, Misterius Masuk Facebook, DPO, hingga Seorang 'Pemburu'

Inilah sosok misterius RA terduga pelaku bom Kartasura. Masuk Facebook, DPO, hingga seorang'pemburu'

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sosok Terduga Pelaku Bom Kartasura, Misterius Masuk Facebook, DPO, hingga Seorang 'Pemburu'
TribunSolo.com/Istimewa/Asep Abdullah Rowi
Sosok Terduga Pelaku Bom Kartasura, Misterius Masuk Facebook, DPO, hingga Seorang 'Pemburu' 

Keterangan Mabes Polri

Mabes Polri memberikan pernyataan terkait ledakan bom Kartasura yang terjadi Senin (3/6/2019) kemarin malam.

Upaya bom bunuh diri dengan terduga pelaku, RA (22) di Pospam Kartasura itu dilakukan dengan ledakan dan membuatnya terluka.

Mabes Polri melalui Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, daya ledak bom low explosive dari serbuk black powder hingga imbauan untuk warga tenang.

Baca: Diduga Alami Pencucian Otak, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Pernah Hilang Selama 3 Bulan

Dalam telewicara siaran Kompas TV, Dedi Prasetyo menjelaskan daya ledak bom Kartasura oleh terduga pelaku adalah bom low explosive.

"Dari olah TKP Inafis maupun Labfor sekaligus terduga pelaku, terutama bahwa ledakan yang terjadi di depan Posko Lebaran Polsek Kartasura adalah low explosive," jelasnya.

Dedi menyampaikan, kesimpulan soal daya ledak bom diperoleh dari hasil penyelidikan Inafis dan Labfor dari lokasi kejadian dan identifikasi tubuh pelaku.

BERITA TERKAIT

"Demikian didapat dari pertikel di depan pos, serbuk-serbuk black powder termasuk di tubuh pelaku," ujarnya.

Ia menambahkan, terduga pelaku upaya bom bunuh diri telah teridentifikasi.

Termasuk dengan identifikasi barang-barang yang digeledah dari rumah terduga pelaku di Kartasura, Sukoharjo.

Lebih lanjut, kepolisian masih mendalami kemungkinan kelompok atau jaringan terstruktur yang berkaitan dengan pelaku RA.

"ini masih diidentifikasi apakah termasuk jaringan terstruktur atau tidak," kata dia.

Sementara itu, diutarakannya agar masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penyelidikan terhadap kepolisian.

Terutama agar tidak takut seperti halnya yang tujuan pelaku teror adalah untuk menyebar ketakutan di khalayak umum.

Mayat bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019). 
Mayat bomber tergeletak di depan Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6/2019).  (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Kondisi terkini lokasi kejadian

Aktivitas terbaru polisi pada Selasa (4/6/2019) menyisir Tempat kejadian Perkara (TKP) di Posko Pengamanan (Pospam) Lebaran Kartasura, Sukoharjo.

Polisi melakukan sejumlah kegiatan Selasa pagi ini di Pospam Kartasura setelah upaya bom bunuh diri dilakukan oleh terduga pelaku RA (22) pada Senin (3/6/2019) malam.

Baca: Densus 88 Sita Kabel, Arang, dan Serbuk Putih dari Rumah Terduga Pelaku Bom Sukoharjo

Ditayangkan dalam siaran 'Sapa Indonesia' di Kompas TV, terdapat sejumlah aktivitas terbaru di Pospam Kartasura pagi ini.

Keterangan jurnalis Kompas TV di lapangan, Maria, kepolisian telah mendatangi TKP sejak pagi tadi.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.15 WIB dari Inafis Polri datang kembali ke Posko Lebaran Kartasura," katanya.

"Petugas kepolisian mengumpulkan kembali benda sisa ledakan untuk mengetahui jenis peledak apakah high explosive atau low explosive."

Diduga pelaku bom bunuh diri tergeletak di pos polisi Kartosuro, Senin (3/6/2019).
Diduga pelaku bom bunuh diri tergeletak di pos polisi Kartosuro, Senin (3/6/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

Dilaporkan juga, semalam pasca ledakan bom bunuh diri, polisi juga telah melakukan olah TKP dengan mengambil abu ledakan yang menempel di dinding Pospam Kartasura.

Kegiatan olah TKP dilakukan Inafis Polri bersama tim gabungan kepolisian Sukoharjo dan Surakarta.

Warga penasaran ke TKP

Maria juga mengabarkan, tak sedikit warga sekitar dan penggguna jalan yang penasaran terhadap TKP upaya bom bunuh diri.

Menurutnya, rasa penasaran warga terlihat sejak pagi.

Bahkan tak sedikit pula yang mendtaangi lokasi kejadian untuk melihat tempat tersebut.

"Warga banyak yang datang ke lokasi sekedar untuk melihat, bahkan pengguna jalan banyak yang berhenti silih berganti untuk mengabadikan dengan kamera HP," terang Maria.

Baca: Olah TKP Ledakan Bom di Pospam Kartasura Dijaga Ketat

Lalu lintas kembali normal

Kondisi lalu lintas di sekitar TKP dilaporkan jurnalis Kompas TV, Maria, sudah kembali normal.

Jalur yang menghubungkan tiga kota antara lain Yogyakarta, Solo, Semarang, ini telah kembali normal daripada kondisi semalam.

"Semalam seperti diketahui pasca ledakan bom, titik yang menghubungkan tiga kota ini ditutup, sementara dilakukan rekayasa lalu lintas, kini sudah kembali normal," papar Maria.

"Artinya sudah tidak berlaku pengalihan arus lalu lintas dari Solo-Yogyakarta atau Solo-Semarang dan sebaliknya."

Sebelumnya diberitakan TribunSolo.com, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifikasi hingga saat ini ada satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.

"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku."

"Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).

Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," katanya.

(Tribunnews.com/Chrysnha/KompasTV/TribunSolo.com/Putradi Pamungkas/Asep Abdullah Rowi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas