Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aliansi Relawan Jokowi Dukung Polri Tuntaskan Kasus Kerusuhan 21-22 Mei

Dalam aksinya tersebut, mereka membentangka spanduk sepanjang 30 meter yang bertuliskan "Save Polri NKRI Harga Mati"

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Aliansi Relawan Jokowi Dukung Polri Tuntaskan Kasus Kerusuhan 21-22 Mei
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar aksi di depan Mabes Polri untuk mendukung Polri dalam menuntaskan kasus kerusuhan 22 Mei lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar aksi di depan Mabes Polri untuk mendukung Polri dalam menuntaskan kasus kerusuhan 22 Mei lalu.

"Aksi ini bertema SAVE KAPOLRI sekaligus sebagai dukungan penuh ARJ kepada Kapolri Tito Karnavian agar tetap tegar, terus semangat dan tidak takut kepada berita bohong dan fitnah yang menerpa dirinya dan jajarannya dalam rangka penyelesaian kasus tanggal 21-22 Mei," ujar koordinator aksi ARJ Lisman Hasibuan di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Baca: Polisi Masih Periksa 447 Tersangka Kerusuhan 22 Mei

Dalam aksinya tersebut, mereka membentangka spanduk sepanjang 30 meter yang bertuliskan "Save Polri NKRI Harga Mati".

Menurutnya, kedatangan mereka tersebut murni untuk mendukung Polri secara penuh untuk mengusut sampai tuntas aksi yang berujung kerusuhan pada 21-22 Mei 2019.

"Kami ini adalah murni medukung sepenuhnya Polri untuk mengusut secara tuntas sampai ke akar-akarnya siapa otak tokoh didalamnya yg terlibat dalam aksi demo yang berujung kerusuhan didepan bawaslu," ujar Lisman.

Hal senada juga disampaikan Kordinator Aliansi Relawan Jokowi, Aidil Fitri mengatakan, sangatlah naif jika provokator jalanan tersebut mengkambing hitamkan kapolri dari rentetan persoalan yang terjadi.

Berita Rekomendasi

"Semua peristiwa yang terjadi saat ini adalah sebuah mata rantai pemilu. Dan, tidak bisa dipisahkan begitu saja. Bisa dibayangkan apa yang terjadi di tanggal 21- 22 Mei itu kalau TNI dan Polri solid," jelas Aidil.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta, berlangsung ricuh. Bahkan kericuhan terjadi hingga Rabu pagi, (22/5/2019).

Pengunjuk rasa yang berdemo di depan Bawaslu dipukul mundur aparat keamanan pada Rabu dini hari, (22/5/2019).

Baca: Kasus Dugaan Makar, Lieus Sungkharisma Tinggalkan Eggi Sudjana di Rutan Polda Metro Jaya

Masa yang sempat membakar sejumlah benda diantaranya ban tersebut dipukul mundur hingga kawasan  Tanah Abang.

Kericuhan juga terjadi di dekat Asrama Brimob Tanah Abang hingga kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas