Bacaan Niat, Ketentuan, dan Waktu Puasa Syawal
Berikut ini niat, ketentuan, dan waktu puasa Syawal, puasa sunnah selama 6 hari yang dilakukan pada bulan Syawal atau setelah puasa wajib Ramadhan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Daryono
Namun ketika sulit untuk mencari waktu berpuasa, lebih utama membayar hutang atau meng-qodo' terlebih dahulu.
Dengan pertimbangan dikhawatirkan tidak dapat membayar puasa hingga akhir tahun.
Jadi, semua tergantung dengan kondisi kita.
Namun, Wahid Ahmadi menambahkan, ada perspektif lain, yaitu puasa Syawal tak harus dilakukan pada awal bulan saja.
Para ulama mengatakan, selama bulan Syawal itu boleh melaksanakan puasa.
Sehingga apabila kuat berpuasa, maka bisa membayar utang puasa Ramadhan terlebih dulu lalu dilanjutkan puasa sunah Syawal di bulan tersebut.
Baca: Arus Balik Lebaran 2019, Ini Pesan Menhub dan Kapolri, Catat Jadwal dan Titik Oneway Berikut Ini
Baca: Update Ucapan Selamat Idul Fitri 1440 H Lengkap 3 Bahasa dengan Gambar, Cocok untuk Update Status
Niat puasa Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
(Tribunnews.com/Sina, Renald)