Mahfud MD Sebut Ada 'Ulama Kagetan' di Kontestasi Politik, Ustaz Yusuf Mansur Merasa Tersindir
Mahfud MD, sebut ulama yang saat ini banyak muncul di kontestasi politik 'ulama kagetan, Ustaz Yusuf Mansur merasa tersindir.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberikan pendapat soal ulama yang saat ini banyak muncul di kontestasi politik dengan sebutan 'ulama kagetan'.
Ustaz Yusuf Mansur yang saat itu juga menjadi narasumber di acara yang sama dengan Mahfud MD merasa tersindir.
Ustaz Yusuf Mansur akui sindiran Mahfud MD soal 'ulama kagetan' itu juga mengarah padanya.
Hal itu terjadi saat Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur menjadi narasumber di acara Opsi, Metro Tv, Senin (3/6/2019).
Menanggapi soal ulama kagetan, Yusuf Mansur pun mengakui bahwa dirinya sempat menjadi orang yang disindirkan oleh Mahfud MD.
Baca: Mahfud MD Sebut Idul Fitri Momen Tepat Prabowo Bertemu Jokowi, Tak Harus Bicara Politik
Mulanya, pembawa acara Opsi, Aviani Malik bertanya soal peran Ustaz Yusuf Mansur yang terang-terangan mengaku mendukung calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam kontestasi pemilihan presiden 2019.
Bahkan Yusuf Mansur juga berada di kampanye Jokowi-Ma'ruf.
"Ada Pak Ustaz Yusuf Mansur di situ (foto yang ditampilkan), itu artinya apa sih apa kemudian berfoto itu apa itu artinya kemudian memberikan dukungan atau apa?," tanya Aviani.
Menurutnya dukungan tersebut sudah lampau dan saatnya Indonesia menatap ke depan.
"Buat saya kan sudah lewat ini, kita sudah lebaran, artinya kalau mau kita bicarakan omonganlah ke depan," ujar Yusuf Mansur.
"Bagaimana PR (pekerjaan rumah) kita yang akan datang, 2024 ada perubahan bentuk polarisasi politik itu."
"Artinya kalau misalkan kita melihat masa lalu harus bisa menjadi pelajaran yang akan datang."
Baca: Mahfud MD Sebut Muncul Ulama Kagetan dalam Politik, Ustaz Yusuf Mansur : Bisa Jadi Itu Saya
Aviani lalu bertanya soal sindiran Mahfud MD yang sempat menyebut soal ulama kagetan di kontestasi politik.
"Anda setuju enggak kalau kemudian ada ulama kagetan yang tadi Prof Mahfud bilang yang inilah yang mungkin belum paham ilmunya mungkin belum dalam tapi diikutin banyak umat sehingga salah arah?," tanya Aviani.