Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal, Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Cara Pelaksanaannya
Umat Islam dianjurkan untuk memunaikan ibadah puasah sunnah di bulan Syawal. Ini keutamaan dan tata cara pelaksanaannya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam kini tengah merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019.
Setelah berpuasa wajib di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.
Puasa Syawal diibaratkan seperti puasa selama setahun penuh.
Puasa Syawal dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Berbagai keutamaan istimewa akan didapat bagi yang mengerjakannya.
Mengutip dari muslim.or.id, dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Puasa enam hari di bulan Syawal akan menyempurnakan pahala puasa Ramadan.
Sebagaimana dengan ibadah yang lain, membayar zakat fitrah juga harus disertai dengan adanya niat zakat fitrah.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Mengutip dari bersamadakwah.net, berikut ini niat puasa enam hari di bulan Syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala
Baca: Sudah Bosan Makan Ketupat dan Opor di Lebaran Hari Kedua? Ini 3 Resep Nasi Goreng Enak, Praktis!
Baca: Aneka Resep Kue Lebaran Lezat dan Praktis yang Bisa Jadi Cemilan Favorit Para Tamu, Patut Coba!
Berikut ini keutamaan puasa Syawal dikutip Tribunnews.com dari muslim.or.id.
-Puasa enam hari Syawal setelah Ramadan berarti meraih pahala puasa setahun penuh.
-Sebagai penyempurna kekurangan yang terdapat dalam fardhu.
-Tanda bahwa Allah menerima puasa Ramadannya, sebab Allah apabila menerima amal seorang hamba maka Dia akan memberikan taufiq kepadanya untuk melakukan amalan shalih setelahnya.
-Ungkapan syukur setelah Allah mengampuni dosanya dengan puasa Ramadan.
-Tanda keteguhannya dalam beramal shalih, karena amal shalih tidaklah terputus dengan selesainya Ramadan tetapi terus berlangusng selagi hamba masih hidup.
Penjelasan lengkap mengenai keutamaan puasa Syawal dapat dilihat di link berikut ini: keutamaan puasa syawal
Untuk pelaksanaannya, tak sedikit umat muslim yang mempertanyakan mengenai tata cara puasa Syawal.
Sebagian besar wanit mungkin akan bimbang mana yang harus didahulukan antara puasa Syawal atau puasa qodho’.
Dianjurkan bagi Muslimah untuk menunaikan puasa qodho’ terlebih dahulu daripada puasa syawal.
Baca: Arus Mudik 2019 Minim Kemacetan, Fadli Zon: Memang Itu Tugas Pemerintah
Baca: Saat Ribuan WNI Mudik Lebaran Ke Rumah Indonesia di Mesir
Baca: Selain Sungkem, Ini yang Dilakukan Presiden Jokowi pada Lebaran Hari Pertama di Solo
Masih mengutip dari sumber yang sama, muslim.or.id, berikut ini tata cara pelaksanaan puasa Syawal.
-Dilakukan selama enam hari
-Utamanya dilakukan sehari seusai Idul Fitri, namun tidak masalah jika dilakukan di akhir asal tetap di bulan Syawal
-Lebih utama dilakuak beruruta, namun tidak mengapa dilakukan tidak berurutan
-Usahakan melakukan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mempeoleh ganjaran puasa Syawal yakni puasa setahun penuh.
-Boleh dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu.
Penjelasan lengkap mengenai tata cara puasa Syawal berikut ini: tata cara puasa syawal
(Tribunnews.com/Miftah)