TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pencarian terhadap Kapal Motor (KM) Lintas Timur yang tenggelam di Perairan Taliabo, Maluku Utara, memasuki hari kelima hari ini, Sabtu (8/6/2019).

Upaya pencarian menggunakan pesawat helikopter Super Puma yang take offf dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu  membuahkan hasil.

Sekitar 11.45 wita KN SAR Bhisma Terima menerima informasi dari masyarakat adanya penemuan satu mayat di Desa Bolubung, Kecamatan Bulagi Kabupaten Bangkep.

Petugas kemudian langsung bergerak menuju lokasi penemuan. Sekitar pukul 13.00 WITA, KN SAR Bhisma berhasil mengevakuasi mayat tersebut yang setelah diteliiti memiliki jenis kelamin laki-laki.

Namun, identitas korban belum diketahui. Kor

Baca: Maaf, Tidak Ada Lagi Aplikasi Pre-Installed Facebook di Ponsel-ponsel Keluaran Huawei

ban ditemukan pada posisi 1°12'25.92"S - 123°13'18.82"T dalam keadaan sudah meninggal dunia dan kemudian dievakuasi ke kapal SAR Bhisma bersama seluruh SRU yang terlibat.

Upaya pencarian hari ini melibatkan 7 orang kru di helikopter Super Puma dengan rincian 3 orang dari Paskhas, 2 orang dari Basarnas Makassar, 2 orang dari Basarnas Palu dan 2 orang wartawan.

Baca: Tak Ada Jaringan Internet, Bocah Ini Meronta-ronta Saat Akan Diajak Mudik ke Kampung Kakeknya

Pagi tadi, upaya pencarian dilakukan dengan briefing KN SAR Bhisma bersama seluruh unsur SAR gabungan dan bertolak dari Dermaga Pelabuhan Tangkiang menuju Search Area sesuai SAR MAP.

Kemudian dilanjutkan pukul 08.45 wita helikopter Super Puma landing di Bandara Syukuran Aminuddin Luwuk dan melakukan proses refuel
 kemudian dilanjutkan dengan start engine pukul 10.15 WITA di Bandara Syukuran Aminuddin Luwuk dan melakukan searching di area seach area tenggelamnya kapal.

Pukul 17.05 WITA, KN SAR Bhisma yang membawa korban telah bersandar di Pelabuhan Luwuk dan langsung melaksanakan debriefing bersama unsur SAR gabungan dan kemudian diserahkan ke petugas kepolisian dan lansung dibawa ke RSUD Luwuk

Unsur yang terlibat dalam proses pencarian kali ini adalah 27 orang dari Basarnas, 10 orang dari TNI AU Lanud Hasanudin, 12 orang dari TNI AD, 5 orang dari TNI AL, 13 orang dari Polair Polda Sulteng dan 2 orang dari KP3.