Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Demokrat Buka-bukaan, Jawab Isu AHY Ditawari Kursi Menteri Jokowi hingga Berbagai Tudingan

Langkah politik Partai Demokrat akhir-akhir ini kerap menjadi sorotan. Apa kata Hinca?

Penulis: Daryono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sekjen Demokrat Buka-bukaan, Jawab Isu AHY Ditawari Kursi Menteri Jokowi hingga Berbagai Tudingan
Tribunnews.com/Reza Deni
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah politik Partai Demokrat akhir-akhir ini kerap menjadi sorotan.

Pasalnya, meski tergabung dalam koalisi parpol pendukung pasangan calon presiden (Capres) nomor 02, Prabowo Subianto, pasca-Pilpres 2019, Partai Demokrat kini justru terlihat lebih "mesra" dengan Capres 01 Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini setidaknya terlihat dengan adanya silaturahim Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Jokowi dalam beberapa kesempatan.

Baca: Mencari Siasat di Periode Perang Dagang

Baca: Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 Bakal Dijadikan Asah Kemampuan Tim Basket Indonesia kata Erick Thohir

Baca: Antisipasi Lebaran Ketupat di Wilayah Madura, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 KG

Presiden terpilih Joko Widodo dijadwalkan akan bertemu dengan Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan pada hari ini, Rabu (22/5/2019).
Presiden terpilih Joko Widodo dijadwalkan akan bertemu dengan Komandan Komando Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan pada hari ini, Rabu (22/5/2019). (Instagram @jokowi)

Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) juga mengaku kecewa dengan pernyataan Prabowo yang mengungkap pilihan politik mending istrinya, Ani Yudhoyono. 

Baca: Wacana Pembubaran Koalisi Parpol di Pilpres 2019, Tanggapan BPN, TKN hingga Kata Mahfud MD

Terbaru, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik juga mengusulkan pembubaran koalisi parpol pendukung di Pilpres 2019.

Muncul spekulasi, manuver yang dilakukan Partai Demokrat belakangan ini karena Partai Demokrat mendapat tawaran kursi menteri dari Jokowi yang ditujukan untuk AHY.

Terkait spekulasi tawaran kursi menteri untuk AHY hingga sikap politik Partai Demokrat, Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memberikan penjelasan. 

Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers mengenai Andi Arief yang terlibat hoaks terkait dugaan adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilihan umum presiden yang sudah tercoblos untuk nomor 01 di Kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2018). Menurutnya Partai Demokrat akan memberikan bantuan hukum atas kasus yang tengah dijalani Andi Arief. (Tribunnews/Jeprima)
Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers mengenai Andi Arief yang terlibat hoaks terkait dugaan adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilihan umum presiden yang sudah tercoblos untuk nomor 01 di Kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2018). Menurutnya Partai Demokrat akan memberikan bantuan hukum atas kasus yang tengah dijalani Andi Arief. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)
Berita Rekomendasi

Penjelasan itu disampaikan Hinca saat menjadi narasumber dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi di TVOne. 

Beikut rangkumannya:

1. Demokrat Ditawari Kursi Menteri untuk AHY oleh Jokowi?

Apa jawaban Hinca soal kabar AHY ditawari kursi menteri oleh Jokowi

Hinca menyebut silaturahmi yang dilakukan AHY kepada Jokowi dan juga pemimpin-pemimpian lain sebagai silaturahim biasa.

Baca: AHY Kunjungi Jokowi dan Megawati Saat Lebaran, Tapi Belum Sambangi Prabowo, Ini Penjelasan Demokrat

Hanya saja, Hinca tak memungkiri kemudian muncul opini atau persepsi publik bahwa ada perbincangan politik dalam silaturahim AHY itu.

Presiden Jokowi menerima kehadiran ?dua putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) Rabu (5/6/2019) siang untuk berlebaran.
Presiden Jokowi menerima kehadiran ?dua putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) Rabu (5/6/2019) siang untuk berlebaran. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Soal tawaran kursi menteri untuk AHY, Hinca mengaku belum mengetahui soal itu.

"Jika ditanyakan betul atau tidak tawaran itu (AHY ditawari kursi menteri,-red), saya hanya mengatakan, di Demokrat, yang saya setiap hari ada di situ, saya belum tahu tentang itu," ujar dia.

2. Tentang Posisi Demokrat Ke Depan

Hinca menjelaskan saat ini Demokrat menyiapkan langkah partai untuk ke depan.

Terlebih setelah Lebaran ini akan 200 lebih Pilkada baik ditingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Hinca melanjutkan, ia membaca gestur politik Jokowi kedepan yaang ia sebut sebagai united goverment sebagai langkah yang tepat.

Baca: Silaturahmi AHY ke Jokowi-Megawati dan Cuitan Andi Arief, Akankah Demokrat Berpaling ke Jokowi?

Pilihan itu dianggap tepat sehingga saat 2024 nanti, Jokowi bisa mentransformasi kepemimpinan kepada orang yang tepat. 

"Berkali-kali ia menyebut orang muda akan muncul, saya kira milenial hari ini juga harus diberi ruang untuk itu," ujar Hinca.

3. Tudingan Abu-abu

Soal tudingan sikap Partai Demokrat yang dianggap dalam posisi abu-abu, secara berkelakar, Hinca menceritakan sebuah candaan.

"Barangsiapa bilang Demokrat itu abu-abu, itu fitnah. Karena Demokrat itu biru," ujar dia kemudian tertawa.

Soal posisi penyimbang, Hinca menegaskan, posisi penyimbang bukanlah sekedar pemain cadangan. 

Capres Prabowo Subianto saat bertakziah ke kediaman SBY di Puri Cikeas atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Senin (3/6/2019).
Capres Prabowo Subianto saat bertakziah ke kediaman SBY di Puri Cikeas atas meninggalnya Ani Yudhoyono, Senin (3/6/2019). (TRIBUNNEWS/REZA DENI)

Ketika dunia didominasi dua kekuatan yakni kekuatan blok barat dan blok timur, Presiden Soekarno justru memerankan gerakan non blok yang memberi manfaat pada perdamaian dunia. 

"Demokrat siap apa saja, demi bangsa dan negara," ujar dia.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas