Enggan Berspekulasi Tentang Pembunuhan Terhadapnya, Yunarto Wijaya Berharap bukan Karena Quick Count
Tak ingin berspekulasi tentang motif rencana pembunuhan terhadapnya, Yunarto Wijaya berharap bukan karena hasil quick count Pilpres 2019.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Daryono
Yunarto mengatakan dari laporan tersebut, beberapa pelaku sudah sempat ada yang ditangkap.
"Sudah ada (pelaku) yang sempat ditangkap, setahu saya. Dari Lampung, akun yang menyebarkan hoaks atau fitnah," ujarnya.
Pasca pemungutan suara 17 April 2109, Yunarto mengaku muncul beberapa ancaman terkait quick count.
Yunarto tak pernah menyangka jika ancaman yang dilontarkan padanya mengarah sampai ke pembunuhan.
Namun, ia juga tak merasa terkejut sebab telah ada pemberitahuan dan langkah preventif dari pihak keamanan.
Yunarto pun mengucap terima kasih kepada pihak keamanan.
"Sebetulnya sudah ada pemberitahuan dari pihak keamanan. Saya sangat berterima kasih ada langkah preventif.
Saya tidak ingat kapan tepatnya, mungkin sekitar awal Mei atau akhir April, memang sudah ada pemberitahuan bahwa harus ada kewaspadaan khusus karena memang ada ancaman," ujarnya.
Yunarto mengaku telah mengetahui dirinya menjadi target sejak Polri umumkan nama 4 tokoh nasional yang juga menjadi target pembunuhan.
"Walaupun belum pernah ada cerita detail ke saya. Tetapi sekitar dua minggu yang juga sudah ada kan pengumuman mengenai 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Saat itu sebetulnya saya sudah tahu, sebagian cerita detail dari pihak keamanan mengenai apa yang terjadi.
tetapi memang nama saya baru dikeluarkan secara eksplisit, sepertinya kemarin."
Meski telah mengetahui dirinya menjadi target pembunuhan, Yunarto mengaku tak mengerti motif sang pelaku.
Yunarto pun mengakui tak ingin berspekulasi mengenai motif rencana pembunuhan terhadapnya, ia hanya berharap bahwa alasan di balik itu bukanlah karena hasil quick count Pilpres 2019.