Enggan Berspekulasi Tentang Pembunuhan Terhadapnya, Yunarto Wijaya Berharap bukan Karena Quick Count
Tak ingin berspekulasi tentang motif rencana pembunuhan terhadapnya, Yunarto Wijaya berharap bukan karena hasil quick count Pilpres 2019.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengaku telah mengetahui dirinya menjadi pembunuhan sejak Polri umumkan nama empat tokoh nasional yang juga menjadi target pembunuhan.
Hal itu disampaikan Yunarto kepada Kompas TV melalui sambungan telepon, pada Rabu (12/6/2019).
Pasca-kerusuhan yang terjadi 22 Mei 2019, Polri sempat umumkan empat nama tokoh yang menjadi target pembunuhan, namun enggan menyampaikan nama pimpinan lembaga survei yang juga menjadi sasaran.
"Sebetulnya sudah ada pemberitahuan dari pihak keamanan. Saya sangat berterima kasih ada langkah preventif.
Saya tidak ingat kapan tepatnya, mungkin sekitar awal Mei atau akhir April, memang sudah ada pemberitahuan bahwa harus ada kewaspadaan khusus karena memang ada ancaman," ujarnya.
"Walaupun belum pernah ada cerita detail ke saya. Tetapi sekitar dua minggu yang juga sudah ada kan pengumuman mengenai 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei."
Baca: Yunarto Wijaya Sudah Memaafkan Kivlan Zen. Ini Jawaban Pengacara Kivlan
Baca: Yunarto Wijaya Maafkan Pengancam Dirinya
Baca: Jadi Target Pembunuhan yang Diduga Direncanakan Kivlan Zen, Yunarto Wijaya Tak Menyimpan Dendam
Mangetahui dirinya menjadi sasaran pembunuhan, Yunarto mengaku tak merasa terkejut dan mengatakan bahwa ancaman semacam itu bukan hal baru baginya.
Sejak sebelum Pemilu Presiden atau pilpres 2019 Yunarto mengaku telah mendapat banyak ancaman dan telah melaporkannya.
Teror semacam itu bukan merupakan hal baru bagi Yunarto Wijaya.
"Sebetulnya, enggak hal baru, ya. Pertama sempat kantor saya akan didemo," ujar Yunarto dilansir Tribunnews.com dari Youtube Kompas TV.
Yunarto mengaku sebelum Pemilu digelar pun, ia telah melaporkan beberapa akun media sosial yang melontarkan ancaman padanya.
"Bahkan sebelum Pemilu sebetulnya saya sudah melaporkan beberapa akun terkait dengan ancaman, walaupun hanya melalui medsos, saat itu," jelas Yunarto.
Baca: Senjata Pemberian Kivlan Zen Diam-diam Digadaikan Eksekutor Calon Pembunuh Yunarto Wijaya
Baca: Yunarto Wijaya Maafkan Kivlan Zen yang Diduga Berniat Membunuhnya, Sebut Demokrasi Telah Tercemar
Tak hanya ancaman melalui media sosial, beberapa oknum juga melakukan penyebaran nomor Yunarto secara sengaja.
Juga dibuatlah screenshot atau tangkap layar chat palsu.