Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gatot Nurmantyo Minta Saksi Ahli Kasus Soenarko: Sekarang Banyak Laki-laki yang Agak Keperempuanan

Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan pendapat soal adanya penyelundupan senjata berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Gatot Nurmantyo Minta Saksi Ahli Kasus Soenarko: Sekarang Banyak Laki-laki yang Agak Keperempuanan
TRIBUNNEWS/TAUFIK ISMAIL
Gatot Nurmantyo. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan pendapat soal adanya penyelundupan senjata berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian untuk kerusuhan 21-22 Mei.

Hal itu dikatakan Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang, Selasa (12/6/2019) malam.

Menurutnya, banyak yang yang menyalahartikan dan menelan mentah-mentah pernyataan dari pihak kepolisian.

"Tanggapan saya judul dari media semuanya adalah mencari dalang kerusuhan 21-22 Mei kemudian ditutup pernyataan dari Pak Iqbal bahwa Polri tidak menggunakan peluru tajam," ujar Gatot.

Namun, menurutnya seolah-olah ada keterkaitan antara penyelundupan senjata dengan aksi 21-22 Mei.

"Jadi ini yang beberapa masalah yang ditonjolkan adalah yang pertama kali tentang penyelundupan senjata oleh S (tersangka kepemilikan senjata ilegal) tadi," kata Gatot.

"Saya perlu menyampaikan bahwa yang disampaikan ini adalah baru hasil penyidikan Kepolisian Republik Indonesia yaitu pernyataan dari saksi, barang bukti yang didapatkan adalah senjata dan IT."

Berita Rekomendasi

"Baru pernyataan dari hasil penyidikan kemudian dikaitkan dengan dalang kerusuhan, apa kaitannya?"

Ia lalu menerangkan kenapa banyak purnawirawan yang memiliki senjata.

"Ini yang harus saya jelaskan bahwa dalam konteks ini, satu hal hampir semua Prajurit Kopassus dan Taipur yang melaksanakan Operasi Sandi Yudha hampir dikatakan 50 persen minimal dia punya senjata itu tapi entah di mana karena memang salah satu tugas Operasi Sandi Yudha itu adalah melaksanakan operasi di belakang garis lawan bukan di depan."

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas