Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Masih Mencoba Berkomunikasi dengan Habil Marati

Saat ini pihaknya menurut Arsul mencoba membangun komunikasi dengan Habil melalui orang dekatnya di PPP.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PPP Masih Mencoba Berkomunikasi dengan Habil Marati
tangkap layar KompasTV/Tribunnews.com-IRWAN RISMAWAN
Habil Marati dan Kivlan Zen - Profil Habil Marati: Politisi PPP, Eks ManajerTimnas yang jadi Pendana Rencana Pembunuhan 4 Pejabat Negara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan bahwa pihaknya belum berkomunikasi dengan Habil Marati yang menjadi tersangka dalam kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.

Habil merupakan kader PPP yang pernah menjabat sebagai bendahara partai era kepemimpinan Suryadharma Ali.

"Kan gini pak Habil ini kan selama ini komunikasi dengan kami melalui nomor handphone tertentu kan, apa nomor itu kan yang selalu kami hubungi tetapi belum," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu, (12/6/2019).

Baca: Sekjen PPP: Habil Marati Pernah Jadi Bendahara PPP Era SDA

Saat ini pihaknya menurut Arsul mencoba membangun komunikasi dengan Habil melalui orang dekatnya di PPP.

Ia berharap komunikasi dapat terjalin saat ini.

Ketua umum PPP Djan Faridz (tengah) didampingi Ketua Mahkamah partai, Tahir Syaimimah (kiri), Wakil Ketum Humprey Djmat (kedua kiri), dan Habil Marati (kanan) serta para tokoh dan pengurus PPP Muktamar Jakarta memberikan keterangan usai menemui Menteri Yasona Laoly di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2016). Kedatangan DPP PPP versi Muktamar Jakarta tersebut untuk berdiskusi langsung dengan menteri terkait perkembangan islah PPP yang akan dilakukan bersama oleh kedua kubu. TRIBUNNEWS/HO
Ketua umum PPP Djan Faridz (tengah) didampingi Ketua Mahkamah partai, Tahir Syaimimah (kiri), Wakil Ketum Humprey Djmat (kedua kiri), dan Habil Marati (kanan) serta para tokoh dan pengurus PPP Muktamar Jakarta memberikan keterangan usai menemui Menteri Yasona Laoly di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2016). Kedatangan DPP PPP versi Muktamar Jakarta tersebut untuk berdiskusi langsung dengan menteri terkait perkembangan islah PPP yang akan dilakukan bersama oleh kedua kubu. TRIBUNNEWS/HO (HO/)

"Nah yang kami apa coba bangun komunikasi adalah melalui teman-teman beliau juga yang ada di PPP tentu nanti mudah-mudahan kami bisa berkomunkaai lah apa yang sebetulnya terjadi dengan beliau," katanya.

Baca: Tim Pansel Capim KPK Bahas Kendala dan Keberhasilan Komisi Antirasuah Bersama Pimpinan

Terkait kasus yang menjerat Habil, Arsul berharap dapat diproses sesuai hukum yang berlaku dan sesuai dengan bukti yang ada.

Berita Rekomendasi

Pihaknya kata Arsul tidak akan menghalang-halangi proses hukum tersebut.

"Prinsipnya bagi PPP adalah proses hukum itu terhadap siapapun kalau memang kalau memang ada bukti-bukti yang cukup ya memang harus dilakukan ya. Itu sesuatu yang apa tidak akan kami halang-halangi atau komentari secara negatif," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas