Jadi Target Pembunuhan Wiranto Sudah Maafkan Kivlan Zen, Kini Dikawal Ketat Berseragam Hitam
Selain pengamanan seperti biasanya, sebuah sepeda motor ber-cc besar berwana hitam. Yang ditumpangi dua orang juga berseragam hitam melakukan pengawal
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto menjadi target dari pembunuhan berencana yang belakangan sempat ramai di publik.
Atas kasus ini, kepolisian telah menetapkan Kivlan Zen sebagai tersangka.
Tidak hanya tersangka dugaan pembunuhan berencana pada empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei, Kivlan Zen juga menjadi tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal.
Kini Kivlan Zen ditahan di Rutan Guntur, Jakarta Selatan.
Di awal bulan ini, kuasa hukumnya, Tonin Tachta mengirimkan surat permohonan perlindungan ke berbagai pihak.
Wiranto selain menjadi target, juga dikirimkan surat permohonan perlindungan.
![Kolase Kivlan Zen dan Irjen M. Iqbal](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kolase-kivlan-zen-dan-irjen-m-iqbal.jpg)
Surat lainnya dikirimkan pula ke Menteri Pertahanan (Menhan), Pangkostrad, Kepala Staf kostrad dan Danjen Kopassus.
Baca: Pesan Politikus PDIP Ke Tim Hukum 02: Fokus Buktikan Dalil Dalam Persidangan MK
Ditemui di kantornya, Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/6/2019) Wiranto mengaku sudah menerima surat tersebut.
Secara pribadi, Wiranto juga sudah memaafkan Kivlan Zen.
"Sudah ada, surat sudah masuk ke saya. Barangkali surat itu juga sudah masuk ke Kemenhan ya," ujar Wiranto.
Wiranto melanjutkan sebagai Kemenkopolhukam yang adalah bagian dari pemerintah, menurutnya dia tidak mungkin untuk mengintervensi hukum.
"Tidak mungkin saya mengintervensi hukum. Hukum tetap berjalan tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Hukum punya wilayah, aturan dan Undang-Undang sendiri maka hukum tetap hukum berjalan sampai tuntas," tutur Wiranto.
Wiranto kembali menegaskan biarkan hukum terus berjalan nanti terkait keringanan dan pengampunan ada di ujung saat keputusan hukum.
![Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein terlihat memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri untuk diperiksa atas tuduhan makar yang dilakukannya.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayjen-tni-purn-kivlan-zein.jpg)
Pantauan Tribunnews.com, meski kepolisian sudah mengungkap upaya pembunuhan pada tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei, tetap saja Wiranto masih mendapat pengawalan ketat.
Selain pengamanan seperti biasanya, sebuah sepeda motor ber-cc besar berwana hitam. Yang ditumpangi dua orang juga berseragam hitam hingga helm dan sepatu hitam lengkap dengan senjata tetap melakukan pengawalan pada Wiranto. Pasukan ini menempel melekat di belakang mobil dinas Wiranto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.