Muhammadiyah Usul Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Direalisasikan di Bulan Syawal
Abdul Mu'ti menuturkan, bulan Syawal merupakan waktu yang baik bagi Prabowo Subianto dan Jokowi melakukan pertemuan rekonsiliasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meminta agar seluruh pihak menyudahi penyebutan 01 dan 02 pascapemilu 2019 usai.
Bahkan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan, bulan Syawal merupakan waktu yang baik bagi Prabowo Subianto dan Jokowi melakukan pertemuan rekonsiliasi.
"Jadi sekarang ini, mohon maaf tidak perlu lagi ada 01. tidak perlu lagi ada 02, yang ada adalah kosong-kosong. Momen penting di bulan Syawal, Saya kira masyarakat itu sangat menunggu silaturahim Pak Prabowo dengan Pak Jokowi beserta tim inti pendukungnya dan melakukan rekonsiliasi," ujar Mu'ti yang ditemui di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Dia mengatakan, meski proses pesta demokrasi masih berlanjut di Mahkamah Konstitusi, semua pihak diharapkan menunggu dan menerima apapun hasilnya nanti.
Baca: Datangi Mahkamah Konstitusi, Tim Hukum Prabowo-Sandi Bawa Bukti Empat Truk Form C1
"Kita mulai dari semangat baru, dengan niat untuk sama-sama semua kekuatan bangsa, apapun pilihannya, apapun partainya. Kita bangun Indonesia ini sebagai tempat dan rumah di mana kita hidup bersama," jelas dia.
Baca: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut Bus PO Safari dan 3 Kendaran di Ruas Tol Cikopo Senin Dinihari Tadi
Sebelumnya, Jokowi beberapa kali membuka inisiatif bertemu dengan Prabowo. Tapi hingga kini, pertemuan keduanya belum juga terealisasi.
Dorongan pertemuan Jokowi dan Prabowo kembali menguat setelah terjadi kerusuhan di sejumlah lokasi di Jakarta.
Namun, Prabowo hingga kini belum memberi respon perihal pertemuan tersebut.