Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penanganan Baik Jadi Kunci Kendalikan Serangan Keong Mas

Jika ditangani secara baik serang keong mas tidak terllau berbahaya terhadap tanaman padi.

Editor: Content Writer
zoom-in Penanganan Baik Jadi Kunci Kendalikan Serangan Keong Mas
Kementan
Tanaman padi yang terkena serangan keong emas. 

Serangan keong mas tidak terlalu berbahaya terhadap tanaman padi apabila penanganannya dilakukan dengan baik. Hama tersebut merusak tanaman padi muda umur 7-10 hari setelah tanam dan biasanya keong-keong tersebut tidak menyerang padi yang sudah berumur 20 hari ke atas.

"Jadi apabila tanamannya sudah besar keberadaan keong mas tidak membahayakan," ungkap Deddy Ruswansyah Kasubdit Pengendalian OPT Serealia.

Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan keong mas. Daerah-daerah yang sering tergenar air seperti rawa, kolam, danau dan sungai sangat disukai oleh keong mas. Seperti halnya yang terjadi di Sidrap, lahan yang sebelumnya terkena banjir dapat berpotensi terserang keong mas.

Menurut Petugas POPT setempat saat ini lahan masih dalam kondisi tergenang banjir. Apabila banjir sudah agak surut kemungkinan keong mas akan masuk ke persawahan, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak merusak tanaman padi muda.

Menurut Deddy, apabila keong mas sudah masuk ke persawahan petani tidak usah panik. Lakukan segera pengendalian secara bersama-sama dengan petani lainnya.

Pengendalian yang dilakukan sebaiknya menggunakan cara-cara yang ramah lingkungan diantaranya mengambil secara langsung keong mas dari persawahan secara massal (beramai-ramai) oleh petani. Kemudian keong dikumpulkan dan dijadikan pakan ternak.

Jika kondisi macak-macak dapat dilepaskan bebek di persawahan. Bebek merupakan predator yang memakan keong mas. Dapat juga dengan memasang ajir setinggi 0,5 meter sebagai tempat peletakan telur keong mas. Telur yang terkumpul di ajir kemudian dimusnahkan.

Berita Rekomendasi

Untuk pengendaliannya sebaiknya diupayakan gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak tumbuhan seperti daun tembakau atau daun tuba. Ekstrak tumbuhan tersebut dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan ke keong mas.

Apabila langkah-langkah tersebut di atas tidak efektif dan populasi keong mas semakin meningkat maka gunakan pestisida kimia yang berbahan aktif dimehipo dan metaldehida atau saponin. Pestisida yang digunakan harus terdaftar di Kementerian Pertanian dan memiliki izin edar yang masih berlaku.

"Kunci keberhasilan pengendalian keong mas adalah dilakukan secara bersama-sama pada areal yang luas. Poktan atau gapoktan harus aktif menggerakan anggotanya mengendalikan keong mas di persawahannya masing-masing," pungkas Deddy.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas