Adkasi Gelar Silatnas dan Lokakarya
Silatnas dan Lokakarya Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) 2019 menjadi ajang untuk berurun rembuk pemikiran bagi penguatan anggota
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Silatnas dan Lokakarya Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) 2019 menjadi ajang untuk berurun rembuk pemikiran bagi penguatan anggota DPRD Kabupaten dalam membumikan Pancasila dengan membangun Indonesia dari daerah, sekaligus sebagai wadah untuk merajut kembali persaudaraan,
“Atas pertimbangan tersebutlah ADKASI memutuskan tema yang diusung dalam acara adalah “Membumikan Pancasila Merajut Kembali Persaudaraan Pasca Pemilu 2019 Dengan Membangun Indonesia dari Daerah”, ” terang Lukman Said selaku Ketua Umum Adkasi disela acara Silatnas dan Lokakarya Adkasi, Sabtu (22/6/2019) yang berlangsung di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta.
Adapun Tujuan dari silatnas ini :
1. Menjalin kembali persaudaraan sesama anak bangsa, khususnya pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten seluruh Indonesia, paska Pemilu 2019.
2. Memberikan masukkan kepada negara terkait perumusan Garis-garis Besar Haluan Ideologi Pancasila sebagai pedoman untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sekaligus sebagai panduan dalam penyusunan rencana pembangunan nasional beserta implementasi dan pengawasannya.
3. Memberikan masukan kepada negara terkait evaluasi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, beserta implementasinya pada Pemilihan Umum 2019.
4. Melakukan evaluasi terhadap program kerja ADKASI, terkait penguatan kelembagaan DPRD Kabupaten dalam rangka menyongsong pergantian DPRD Kabupaten hasil pemilu 2019.
Ketua Umum ADKASI Lukman Said juga mengharapkan, hasil silatnas ini bisa menjadi rekomendasi dan akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia.
“Adapun poin-poin yang menjadi pokok-pokok pikiran dalam silatnas ini akan menjadi rekomendasi yang akan kita serahkan kepada bapak presiden Republik Indonesia.
Capaian dan target ADKASI pada kegiatan Silatnas dan Lokakarya nantinya akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi, yaitu membangun kekuatan untuk mengembangkan potensi daerah, mengembangkan teknolgi tepat guna bagi daerah-daerah dengan membuat perencanaan sesuai kebutuhan dan potensi daerah.
Merumuskan kebutuhan dan paradigma dan kebutuhan masyarakat lokal. Tertumpu pada sendi-sendi dan kekuatan serta kekuatan budaya lokal.
Pancasila harus diaktualisasikan dengan merangkai persatuan antar daerah, jangan sampai terjadi kesenjangan deskriminasi antar daerah. Kebijakan-kebijakan daerah yang dibangun akan menguatkan ekonomi daerah untuk Indonesia yang lebih baik sehingga
tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Para narasumber yang hadir dalam Silatnas dan Lolakarya antara lain Prof. Rokhmin Dahuri, Prof. Hamka Haq, Romo Beny Soesetyo, Syafruddin (Dirjen Keuangan Daerah, Kemendagri), dan Rieke Diah Pitaloka (Anggota DPR RI). Keynote speech oleh Prof. Haryono, Plt. Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Acara sendiri dibuka oleh Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo.