TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Masjid Al Makmur, Tanah Abang, membantah kabar yang menyatakan bahwa peserta Halal Bihalal Akbar 212 bakal menginap di Masjid ini.

Hal tersebut ditegaskan oleh salah satu pengurus Masjid Al Makmur, Chaerul, kepada Tribunnews.com.

Dirinya mengatakan hingga saat ini pihak panitia Halal Bihalal Akbar 212 belum melayangkan surat izin kepada pengurus masjid.

"Tidak ada surat yang masuk. Biasanya dari jauh hari sudah ada pemberitahuan," ujar Chaerul.

Chaerul memastikan hal tersebut karena dirinya yang bertanggung jawab dalam hal keamanan. Sehingga dirinya mengetahui segala kegiatan yang bakal diadakan di Masjid Al Makmur.

Dirinya mengatakan tempat menginap peserta kegiatan yang dilakukan Alumni 212 tidak selalu bertempat di Masjid Al Makmur.

Baca: KPK Didesak Usut Kasus Pencucian Uang Setya Novanto

Dirinya menyebut pada aksi sebelumnya, para peserta berkumpul di masjid lain.

"Biasanya melihat kalau aksi di KPU, mungkin lebih dekat menginap di sini. Kalau kemarin saja tidak disini," tutur Chaerul.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, kegiatan yang berlangsung di Masjid ini masih normal sejak berjalannya ibadah Solat Dzuhur.

Lokasi masjid yang berdekatan dengan pusat grosir Tanah Abang membuat masjid ini dipadati oleh pengunjung pasar Tanah Abang.

Baca: Kisah Luhut Binsar, 'Dihabisi' saat Orba hingga Menjadi Jenderal HOR dan Melarang Anak Masuk Akmil

Beberapa bahkan sengaja beristirahat di shaf paling belakang masjid.

Tidak ada tanda-tanda kegiatan menginap di Masjid ini.

Sebelumnya beredar pesan yang menyebut para peserta aksi bakal menginap di Masjid Al Makmur. Pesan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.

Berdasarkan pesan yang beredar di kalangan wartawan, pesan tersebut berbunyi:

"Ijin pak,

Menginformasikan bahwa kelompok radikal dari Cirebon akan menginap di masjid AL-Ma'mur tanah Abang :

*Kelompok radikal dari Cirebon* akan berangkat secara bergelombang dgn 3 gelombang , _Gelombang pertama tgl 25 Juni , Gelombang kedua tgl 26 Juni dan Kelompok ke tiga pada tgl.27 juni 2019._

Mereka akan bermalam di Masjid AL-Ma'mur tanah Abang.

Mereka sengaja berangkat bergelombang karena menghindari Rajia polisi.

Untuk jumlah masa belum bisa di deteksi karena kelompok mereka _sangat sensitif_ terhadap orang asing diluar kelompok mereka,".