Beredar Tiga Nama Calon Menteri Jokowi Mewakili Orang Asli Papua
Ketua Relawan Indonesia (RELIJI) di Papua, Raff Martin mengusulkan tiga nama calon menteri yang merupakan representasi Orang Asli Papua.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Relawan Indonesia (RELIJI) di Papua, Raff Martin mengusulkan tiga nama calon menteri yang merupakan representasi Orang Asli Papua.
Ketika nama itu adalah Rektor Uncen Apollo Sfanpo, Ketua Badan Kehormatan DPD RI Mervin Sadipun Komber, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Pertama adalah Dr. Apollo Safanpo sebagai Akademisi yang mumpumi, cerdas dan energik yang merupakan Rektor Uncen saat ini,” kata Raff Martin dalam keterangan persnya, Selasa (25/6/2019).
Yang kedua, menurut Raff Martin, adalah Mervin Komber yang saat ini menjabat Ketua Badan Kehormatan DPD RI.
Menurutnya, putra Papua kelahiran 1980 ini layak menduduki posisi jabatan menteri karena selama menjadi Anggota DPD RI dua periode beliau aktif mendorong pemerintah untuk membangun tanah Papua.
Baca: Soal Kemungkinan Kesepakatan Kabinet Hasil Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Ini Kata Asrul Sani
Raff menambahkan Mervin merupakan Alumnus dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua ini dikenal tegas dan bersih sehingga akan bisa mengeksekusi kebijakan di kementerian.
Calon menteri yang ketiga, menurut Raff, adalah dari unsur pemerintahan yaitu Lukas Enembe yang menjabat sebagai Gubernur Papua. Raff menilai Lukas layak menjadi menteri.
Menurut Raff, Lukas Enembe menjadi salah satu tim pemenangan Jokowi - Ma’ruf di Papua dan mempunyai jasa baik dan kerja nyata.
“Saya pikir sekarang saatnya beliau untuk menduduki jabatan menteri dalam kabinet kedua Pak Jokowi,” kata Raff.
Raff menegaskan ketiga nama ini layak menjadi menteri karena masing-masing memiliki sejumlah prestasi sekaligus representasi orang asli Papua.
Terpisah, Koordinator Analis Relawan Jokowi BK52, Elias Sumardi Dabur menilai Ketua Badan Kehormatan DPD RI Mervin Sadipun Komber layak menempati posisi menteri dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi pada periode 2019 - 2024.
Pernyataan Elias tersebut, senada dengan usulan dari Koordinator Umum Aliansi Relawan Jokowi di Provinsi Papua Barat, Vinsen Kocu yang meminta Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan representasi tokoh dari wilayah Papua Barat masuk dalam jajaran kabinet pada periode kedua pemerintahannya.
Secara khusus, Vinsen menyebut Mervin Komber layak menduduki jabatan menteri.
“Beliau (Mervin, red) adalah tokoh nasional, anak adat Papua Barat yang saat ini menjabat Ketua BK DPD RI,” kata Vinsen.
Pada bagian lain, Elias mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang menekankan akan mengangkat menteri yang benar-benar berperan sebagai eksekutor dan mewakili orang-orang muda.
“Sikap profesionalisme dan kemampuan manajerial yang selama ini ditonjolkan Mervin merupakan modal penting untuk diusung sebagai menteri. Hal ini juga sekaligus representasi orang asli Papua di kabinet,” tambah Elias yang juga Konsultan Hukum ini.