Saat diklik, link tersebut ternyata berupa Google Form alias Google formulir yang merupakam alat untuk membantu pengguna merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien.

Google Form dalam situs tersebut memuat beberapa data yang harus diisi peserta, yaitu nama, akun Instagram, asal kampus, jurusan, hingga asal wilayah.

Baca: Update Rekrutmen CPNS 2019, Dibuka Puluhan Ribu Lowongan di Pusat dan Daerah

Baca: Dibuka Sehabis Lebaran 2019, Ini Update Terbaru Rekrutmen CPNS 2019, 46.425 Pusat, 207.748 di Daerah

Menurut akun Val, data dalam Google Form itu terlalu detail dan bisa ada kemungkinan, data tersebut dijual.

"Data-data nya terlalu detail perlu asal wilayah, jurusan, asal kampus, Instagram, sama nama."

"Hmm ... Lumayan nih buat dijadiin duit itu data kalo dijual," tulis akun Val.

Akun Val juga memberikan contoh tentang penyalahgunaan data yang menggunakan data pribadi.

Selain itu, akun Val juga mempertanyakan terkait server yang akan digunakan akun Instagram untuk menggelar tryout serentak dalam satu waktu.

"Sekaya apa mereka bisa sewa server buat handle ratusan ribu orang tanpa dibatasi jumlahnya?" tanyanya.

Ia pun menyamakan dengan server situs resmi yang kerap down untuk pendaftaran SNMPTN/SBMPTN/PPD karena banyak pengguna yang mengakses.

Padahal, para pengguna juga tidak mengakses situs tersebut secara bersamaan.

Akun Val juga melampirkan tangkap layar terkait registrasi domain akun Instagram penggelar tryout online CPNS 2019 yang ternyata masih baru.

Akun Val menyarankan, bila peserta ingin mengikuti simulasi tes CPNS, bisa mencari soal CPNS di Google.

Apalagi akun Instagram yang mengadakan tryout itu, lanjut akun Val juga tidak jelas, pun dengan lembaga, instansi, serta landasan hukumnya.

Tak berhenti sampai di situ, akun Twitter lainnya, @MegaWulan99 menambahkan informasi, ternyata kode yang ia dapat setelah mendaftar ternyata sama dengan kode yang didapat orang lain.