Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Sebut Semua Solid Dukung Megawati Kembali Jabat Ketum PDIP

"Semua Insya Allah solid masih berharap Ibu Mega, Ibu Ketua Umum berkenan untuk kembali menjadi Ketua Umum," kata Puan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Puan Maharani Sebut Semua Solid Dukung Megawati Kembali Jabat Ketum PDIP
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani mengakui masih menginginkan Megawati Soekarnoputri memimpin partai berlambang banteng itu.

Puan menilai dia tidak sendiri menginginkan hal itu, tetapi sejumlah anggota partai berlambang banteng itu masih solid untuk kembali menunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

Baca: Pesan Megawati Ke Kader PDIP: Tidak Ada Euforia, Tetap Otokritik Demi Kemajuan Bangsa

"Semua Insya Allah solid masih berharap Ibu Mega, Ibu Ketua Umum berkenan untuk kembali menjadi Ketua Umum," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Meskipun mengharapkan Megawati kembali menjabat posisi Ketum, namun Puan Maharani berharap ada penguatan lain di partainya itu.

Penguatan yang dimaksud Puan yakni munculnya jabatan baru seperti Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum.

Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani
Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Tetapi, menurutnya hal itu sedang dalam pembahasan.

Berita Rekomendasi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu meyakini kongres PDI Perjuangan nantinya semakin memperkuat kinerja partainya dengan pemerintah periode mendatang.

"Tentu saja dengan penguatan-penguatan lain untuk bisa mempersiapkan PDI Perjuangan bersinergi dengan pemerintah yang akan datang," tuturnya.

Ia juga tidak memungkiri munculnya faksi lain di kubu PDIP yang berbeda pendapat dengannya.

Kendati demikian, menurutnya hal itu tidak akan membuat perpecahan karena ia menganggap kader PDI Perjuangan sudah solid.

"Politik itu dinamis. Tapi dinamika itu tidak akan membuat kita menjadi tidak solid. PDIP solid dari atas sampai bawah," pungkas Puan.


Sebelumnya PDI Perjuangan mengumumkan adanya percepatan Kongres V PDI Perjuangan di Bali yang sedianya dihelat 2020 menjadi dilaksanakan Agustus tahun ini.

Baca: Ditemukan Fakta Baru Kebakaran Pabrik Korek Api : Pekerja Digaji Rendah Hingga Pekerjakan Anak

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan percepatan Kongres V selain untuk menyesuaikan dengan agenda pemerintahan negara, juga untuk menyusun seluruh agenda strategis Partai pasca Pemilu 2019, dan sebagai langkah preemptive bagi tugas Ideologis-strategis Partai ke depan.

"Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2019).

Megawati Soekarnoputri Disebut Ingin Regenerasi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempercepat penyelenggaraan Kongres V pada 8-10 Agustus 2019.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDI Perjuangan, Eva Sundari mengatakan Kongres V dipercepat dengan alasan regenerasi.

Baca: Megawati Bangga Atas Kerja Keras Kader PDIP Bengkulu di Pemilu 2019

Hal itu maksudkan untuk percepatan regenerasi.

"Percepatan regenerasi, banyak hal penting harus segera direspons oleh pasukan baru," ujar Eva kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Lebih lanjut, ia enggan berspekulasi apakah regenerasi yang dimaksud karena Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa kali menyatakan ingin mundur.

Eva mengatakan, Megawati telah menyiapkan regenerasi dalam PDIP."Saya yakin ketum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat, baik ketum tetap beliau ataupun penggantinya yang ditunjuk," jelas Eva.

Eva Sundari
Eva Sundari (YouTube)

Menurut Eva, agenda utama sebagaimana Kongres diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum.

"Setiap kongres, oleh partai apapun, agendanya nyari ketum baru, itu normatif," ucap Eva.

Diketahui, Kongres PDIP salah satu agenda pentingnya membahas pergantian ketua umum partai.

Baca: Rekomendasi 5 Jajanan Pasar Khas Thailand yang Unik, Lezat dan Murah Meriah

Pada Kongres IV PDIP 2015, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Masa jabatan Megawati akan habis pada tahun 2020. Jabatan yang diembannya itu menjadikan sebagai ketua umum partai terlama sejak 1999.

Arus Bawah Tetap Inginkan Megawati Soekarnoputri

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kriatiyanto mengungkapkan sejumlah kader di akar rumput tetap menginginkan Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

"Ada juga aspirasi dari seluruh ketua DPD PDI Perjuangan yang mohon kesediaan ibu ketua umum untuk berkenan memimpin kembali PDI perjuangan, itu suara arus bawah," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas IV PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Baca: Berapa Budget yang Harus Disiapkan untuk Menyewa Yacht di Singapura?

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto (Dennis Destryawan)

Hasto mengatakan, urusan ketua umum partai akan diputuskan dalam kongres V PDI Perjuangan di Bali pada 8-10 Agustus 2019, mendatang.

Ia menyampaikan, nantinya peserta kongres membawa mandat dari arus bawah hasil serapan aspirasi.

"Suara arus bawah ini yang didengarkan, dengan demikian seluruh substansi persiapan kongres adalah bagaimana PDIP mendengar arus bawah ini, jadi bukan ikut model demokrasi gaya negara lain," ungkap Hasto.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf ini pun menyebut, tak menutup kemungkinan Megawati untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Menurut Hasto, kepemimpinan Megawati terbukti masih manjur hingga PDI Perjuangan memenangi Pileg untuk kedua kali secara berturut-turut.

"Sangat kokoh menjaga ideologi Pancasila dan terbukti rakyat menerima kepemimpinan dari Ibu Megawati Soekarnoputri dengan PDI Perjuangan memenangkan dua kali berturut-turut," jelas Hasto.

Dikabarakan, muncul wacana penggantian Ketum PDI Perjuangan dari Megawati ke tangan lain dalam Kongres V PDI Perjuangan.

Dua nama anak Megawati yaitu Prananda Prabowo dan Puan Maharani santer disebut bakal menggantikannya.

Sementara itu, Politikus PDIP Pramono Anung mengatakan bahwa dalam kongres partainya Agustus nanti, kemungkinan besar Megawati Soekarnoputri akan diminta kembali menjadi Ketua Umum PDIP.

Karena para kader dan pengurus PDIP menilai di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP bisa mempertahankan kemenangan.

"Karena memang bu Mega sebagai pemersatu dari partai yang mempunyai ideologi sehingga memang dengan demikian kenapa sampai hari ini dan tentunya dalam kongres nanti kemungkinan besar bu Mega akan diminta bersedia untuk dipilih kembali menjadi ketua umum" katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/6/2019).

Pramono yakin Megawati akan bersedia kembali menjadi ketua umum.

Pasalnya mekanisme pengambilan keputusan di PDIP adalah berdasarkan aspirasi dari kader.

"Karena proses di dalam PDIP sendiri mungkin berbeda dengan partai yang lain karena kita memang betul-betul secara buttom up, dari bawah," katanya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Sekretaris Kabinet Pramono Anung (Danang Triatmojo)

Baca: Jelang Putusan Sidang MK, Demokrat Ungkap Intensif Jalin Komunikasi dengan Kubu Jokowi-Maruf

Pramono mengatakan bahwa kemungkinan pada kongres PDIP nanti, akan dimunculkan wacana pembentukan ketua harian atau wakil ketua umum PDIP. Namun keputusannya tetap diserahkan kepada keputusan kongres.

"Nah yg kedua memang ada wacana apakah nanti ada ketua harian mapun wakil ketua umum, mekanisme ini diserahkan sepenuhnya ke dalam kongres," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas