Harian Kompas Pegang Teguh Sifat Tak Mudah Menyerah Dalam Tekanan yang Ditanamkan PK Ojong
Peringatan ulang tahun diawali dengan kegiatan berziarah ke makam seorang pendiri Harian Kompas, almarhum Petrus Kanisius Ojong atau PK Ojong
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harian Kompas genap berusia ke-54 tahun pada Jumat (28/6/2019).
Peringatan ulang tahun diawali dengan kegiatan berziarah ke makam seorang pendiri Harian Kompas, almarhum Petrus Kanisius Ojong atau PK Ojong di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Kegiatan tersebut guna menghormati dan mengenang jasa dari PK Ojong sebagai pelaku sejarah pers di Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan upaya tetap menghormati dan mengenang jasa PK Ojong sebagai peletak sejarah pers Indonesia," kata Ketua Panitia HUT ke-54 Harian Kompas, Ayu Kartika.
Memasuki usia yang tak lagi muda, begitu banyak informasi yang telah diberikan Harian Kompas kepada masyarakat Indonesia.
Harian Kompas telah menjadi bagian dari perjalanan dunia pers di Indonesia.
Begitu juga yang telah ditanamkan PK Ojong untuk Harian Kompas.
Ayu mengatakan seluruh direksi dan jajaran Harian Kompas selalu memegang teguh nilai dan prinsip yang diajarkan PK Ojong yakni tak mudah menyerah dalam tekanan.
Prinsip itulah yang terus dipertahankan untuk menjaga eksistensi hingga memasuki usia ke-54.
"Sebagai pribadi, salah satu pendiri Harian Kompas ini dikenal mempunyai sifat tak mudah menyerah dalam tekanan," jelas Ayu.
"Nilai-nilai yang kita peroleh saat ini pun nilai-nilai yang datang dari mereka dan kita mengimani bahwa itu harus dipertahankan," katanya.