Sebagian Masyarakat Indonesia Dianggap Punya Penyakit 'Fantasi Rasisme'
Ahmad Najib Burhani melihat saat ini ada penyakit di tengah-tengah masyarakat yaitu fantasi rasisme.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis buku Menemani Minoritas, Ahmad Najib Burhani melihat saat ini ada penyakit di tengah-tengah masyarakat yaitu fantasi rasisme.
Menurut Najib, orang yang berpenyakit fantasi rasisme memiliki pola pikir ingin Indonesia menjadi homogen.
Mereka berpikir, seandainya kelompok ini tidak ada di sana, maka masyarakat pasti harmonis.
"Itu fantasi rasisme, jadi banyak berandai. Mereka menganggap yang berbeda bukan hanya ancaman, tapi juga menganggu harmonis," tutur Najib di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu (29/6/2019).
Baca: Prabowo: Pernyataan Hendropriyono Rasis
Menurutnya, untuk menghilangkan fantasi rasisme maka harus ada yang berani menyampaikan kehidupan dalam bermasyarakat tidak hanya satu jenis saja, misalnya terbatas hanya suku.
"Mereka juga harus ditemani, sehingga mereka merasa tidak sendiri dan jadi merasa punya teman," paparnya.
Najib menilai, dengan menemani maka orang yang memiliki penyakit fantasi rasisme akan akan hilang dan dapat menciptakan ketenangan bagi dirinya.