Lemhanas: Ketahanan Nasional Perlu Diciptakan Dengan Memajukan Kebudayaan
Selain itu, juga tantangan yang berasal dari luar terjadi secara dinamis seperti terpaan ideologi trans nasional.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan, memajukan kebudayaan nasional bukanlah pekerjaan mudah.
Menurut Agus, persoalan situasi kemanusiaan yang dihadapi, baik kenyataan perubahan internal dalam negeri seperti radikalisme, sektarianisme, krisis karakter dan budaya, krisis kebangsaan dan bernegara menjadi tantangan dalam memajukan kebudayaan nasional.
Selain itu, juga tantangan yang berasal dari luar terjadi secara dinamis seperti terpaan ideologi trans nasional.
Melihat kondisi tersebut, kata Agus, maka ketahanan nasional harus ditopang oleh unsur-unsur kekuatan nasional yang menyatu dan salah satu dari unsur kekuatan nasional yang dimaksud adalah faktor sosial budaya yang didalamnya terdapat pendidikan kebudayaan yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, lanjut Agus, aspek kebudayaan merupakan ujung tombak yang perlu di perkuat.
Faktor kebudayaan adalah lini utama dalam penguatan SDM dalam rangka membangun karakter bangsa (national character building) di masyarakat.
Baca: Kemendikbud: Sistem Zonasi Dapat Mencegah Anak Putus Sekolah
Untuk itu, Lemhannas bersama Kemendikbud dan Forum Gelora Kebangsaan, menggelar Seminar Nasional Kebangsaan “Kebudayaan Indonesia Dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan” yang akan digelar di Hotel JS Luwansa pada 3-4 Juli 2019.
“Gerakan pemajuan kebudayaan ini harus mampu melakukan empowering terhadap ragam budaya daerah-daerah di Indonesia untuk membangun peradaban bangsa yang maju dan beradab,” ujar Agus dalam konfrensi pers di kantor Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Agus pun berharap, diselenggarakan kegiatan seminar nasional kebangsaan dapat mengembangkan secara konsisten nilai-nilai strategis yang dapat membangkitkan berbagai aspek kehidupan masyarakat yang akan mengangkat harkat dan martabat manusia Indonesia.
Acara seminar itu turut dimeriahkan oleh sejumlah pembicara yakni Menko PMK Puan Maharani, Kepala Bekraf Triawan Munaf serta CEO Gojek Nadiem Makarim.
Acara seminar rencananya akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo.