Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa 3.2 SR Guncang Kepulauan Banda, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa 3.2 SR mengguncang Kepulauan Banda hari ini, Selasa (2/7/2019) pukul 19:37:54 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Gempa 3.2 SR mengguncang Kepulauan Banda hari ini, Selasa (2/7/2019) pukul 19:37:54 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang Kepulauan Banda, hari ini, Selasa (2/7/2019).
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dilansir bmkg.go.id, gempa tersebut berkekuatan 3,2 Skala Richter (SR).
Gempa terjadi pada pukul 19:37:54 WIB.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.4 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Simeulue, Aceh Selasa Pagi
Gempa diketahui berpusat di laut 15 km Barat Daya Banda.
Gempa dirasakan dalam skala MMI yakni III.
Gempa tersebut berlokasi di 4.64 Lintang Selatan (LS) dan 129.82 Bujur Timur (BT).
Guncangan gempa bumi ini juga disiarkan melalui cuitan akun Twitter BMKG, @infoBMKG.
Pada hari yang sama, gempa juga mengguncang Simeulue, Aceh.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 05:58:03 WIB.
Gempa yang berkekuatan 4,9 SR itu berpusat di laut 73 km Barat Daya Simeulue.
Gempa dirasakan dalam skala MMI yakni III-IV.
Gempa tersebut berlokasi di 2.06 Lintang Utara (LU) dan 95.72 Bujur Timur (BT).
Gempa di Simeulue ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa tersebut juga diinformasikan BMKG melalui cuitan di Twitter.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG :
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)