Luhut: Saya Biasanya Tidak Pernah Ditawari Jadi Menteri, Tahu-tahu Besok Bakal Dilantik
"Jangan tanya saya, tanyakan ke presiden, itu hak prerogratif presiden," tegas Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Maritim.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan di media sosial beredar susunan kabinet pemerintahan capres Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin.
Nama-nama calon menteri bermunculan.
Seperti Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan nama-nama lainnya masuk dalam jajaran kabinet tersebut.
Dikonfirmasi soal susunan kabinet yang beredar serta rencana reshuffle atau perombakan kabinet,
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan itu adalah hak prerogratif presiden.
"Jangan tanya saya, tanyakan ke presiden, itu hak prerogratif presiden," tegas Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Maritim, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Baca: Jokowi Akan Bertemu Prabowo, Luhut: Biarkan Orang Baik Ketemu, yang di Luar Jangan Resek
Baca: Jokowi Mulai Bicara Sosok Calon Menteri
Ditanya bagaimana jika Presiden Jokowi di periode keduanya kembali menunjukkan jadi menteri?
Luhut malah berkelakar.
"Karena yang nanya wartawan, ya saya tidak jawab. Kalau yang tanya presiden baru saya jawab. Intinya saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Biarkan nanti waktu yang menjawab. Saya biasanya tidak pernah ditawari, tahu-tahu diberitahu besok bakal dilantik," tambah Luhut.
Terpisah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi dengan santai terkait beredarnya susunan kabinet di periode kedua Jokowi.
Moeldoko yang juga Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menilai susunan kabinet yang beredar di dunia maya selalu berubah-ubah dan tidak perlu dipikirkan.
"Ya namanya isu kan, enggak usah terlalu ditanggapi. Hampir setiap minggu berubah, tanya yang buat lah," singkat mantan Panglima TNI itu.
Reaksi Yusril
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Pasangan Calon 01 Yusril Ihza Mahendra bicara soal kemungkinan dia masuk ke kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada tawaran dari Jokowi untuk membantu kabinet.