Periode Baru, Muka Lama: Laode M Syarif dan Marwata Siap Nyalon Capim KPK Periode 2019-2023
"Saya mendaftarkan diri. Atas dorongan dan dukungan sejumlah pihak, serta untuk menjaga keberlanjutan program pemberantasan korupsi," kata Alexander
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama-nama kandidat calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 atau calon pimpinan KPK jilid V mulai bergulir.
Terbukti, komisioner KPK periode ke-IV, Laode Muhammad Syarif secara terbuka menyaakan akan kembali maju jadi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Ketika dihubungi Tribunnews.com, Laode Muhammad Syarif hanya mengirim foto yang menampilkan halaman e-mail.
Di dalam foto itu tertera pengirim e-mail dengan akun miliknya. Kemudian, ditujukan ke panselkpk2019@setneg.go.id dengan subject tertulis: LAMARAN PIMPINAN KPK.
Ketika ditanya alasan kenapa dirinya maju lagi, pesan WhatsApp yang dikirim pewarta langsung ceklis satu.
Laode merupakan salah satu pimpinan KPK jilid IV di bawah komando Agus Rahardjo sebagai ketua. Bersama Laode dan Agus, tiga komisioner KPK lainnya saat ini adalah Saut Situmorang, Alexander Marwata, dan Basaria Panjaitan.
Nama Alexander Marwata Juga Masuk
Selain Laode Muhammad Syarif yang dikabarkan bakal maju lagi, komisioner KPK lainnya yakni Alexander Marwata sudah memastikan masuk dalam bursa pencalonan pimpinan lembaga antikorupsi.
Baca: Lagi, Bocoran Terbaru Kabinet Jokowi: Tak Semua Menteri Tergusur, Ada 7 yang Diperkirakan Bertahan
"Saya mendaftarkan diri. Atas dorongan dan dukungan sejumlah pihak, serta untuk menjaga keberlanjutan program pemberantasan korupsi yang sedang berjalan," kata Alexander kepada pewarta, Kamis (4/7/2019).
Diberitakan sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Yenti Ganarsih mengatakan tiga komisioner KPK mengirim lamaran secara online.
"Dari komisioner KPK ada tiga orang, dua mendaftar kemarin malam dan satu lagi menyusul. Mereka secara online ya," kata Yenti di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Curhatan Laode
Laode Muhammad Syarif pernah mengutarakan ceritanya selama menjabat sebagai pucuk tertinggi lembaga antikorupsi.