PKB Anggap Aneh Narasi Rekonsiliasi Pasca-Pilpres Dikaitkan dengan Habib Rizieq
Menurut Daniel Johan, malah aneh bila rencana rekonsiliasi dikaitkan dengan persoalan yang dihadapi Habib Rizieq Shihab
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Daniel Johan mengatakan desakan memulangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia tak ada hubungannya sama sekali dengan rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
Menurut Daniel Johan, malah aneh bila rencana rekonsiliasi dikaitkan dengan persoalan yang dihadapi Habib Rizieq Shihab.
Baca: Dahnil Minta Habib Rizieq Shihab Dipulangkan, Masinton: Suporter Tidak Usah Ikut Mengatur
Sebab terwujudnya rekonsiliasi bukan lah menyangkut orang-perorangan.
"Jadi aneh saja kalau dalam rekonsiliasi itu ada poin tentang Habib Rizieq. Saya kira rekonsiliasi tidak menyangkut orang," sebut Daniel Johan saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Daniel menjelaskan, rencana rekonsiliasi sejatinya adalah menyangkut visi-misi mempersatukan bangsa Indonesia yang terbelah akibat kontestasi Pemilu 2019.
Memulihkan hubungan persahabatan ke keadaan semula; perbuatan menyelesaikan perbedaan.
Sebagaimana diketahui, terdapat dua kubu yang lahir dan saling beradu argumen membela satu di antara dua paslon Pilpres selama dimulainya penyelenggaraan pesta demokrasi tahun ini.
"Tapi menyankut visi. Visi bagaimana kita sebagai bangsa harus bersatu lagi. Tidak ada lagi perbedaan 01-02. Kita sebuah bangsa harus bersatu kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, bila ada pihak yang mau memulangkan HRS, maka mereka bisa melakukannya kapan saja. Sebab kini sudah tak lagi ada masalah yang bersangkutan dengan Habib Rizieq.
"Toh sekarang kan sudah tidak ada masalah. Bisa kembali kapan saja," ujar Daniel.
Baca: PKB Sepakat Demokrat, PAN, Gerindra Merapat, Asal Tidak Dapat Kursi Menteri
Kata Dahnil Anzar Simanjutak
Mantan Koordinator Juri Bicara tim pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak sependapat soal perlunya rekonsiliasi setelah Pilpres 2019.
Namun dengan catatan, pemerintah harus mengizinkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq untuk kembali ke Indonesia.
Hal tersebut Dahnil sampaikan melalui akun twitternya @DahnilAnzar pada Kamis (4/7/2019).