Fakta-fakta Saturnus Dekati Bumi Sore Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang hingga Tampil Bersama Jupiter
Fakta-fakta Saturnus Dekati Bumi Sore Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang hingga Tampil Bersama Jupiter
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
Fakta-fakta Saturnus Dekati Bumi Sore Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang hingga Tampil Bersama Jupiter
TRIBUNNEWS.COM - Planet Saturnus akan mendekati bumi sore ini, Rabu (10/7/2019).
Peristiwa langka ini akan terjadi hingga Kamis, (11/7/2019), dini hari.
Diketahui, Saturnus akan bisa dilihat dengan mata telanjang dan tampil bersama Jupiter.
Dilansir Kompas.com, Saturnus akan mengalami oposisi dengan Bumi.
Baca: 5 Fakta Gerhana Matahari Total Selasa 2 Juli 2019, Terungkap Sebab Tak Terlihat di Indonesia
Baca: 5 Fenomena Gerhana Matahari Total yang Pernah Terjadi di Indonesia, Tahun 1983 Paling Mencekam
Baca: Gerhana Matahari Total 2 Juli 2019 Tidak Teramati di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG
Oposisi ini adalah fenomena ketika dua planet mencapai jarak terdekat satu sama lain karena orbit elipsnya.
Oleh karena itu, sore ini, planet tersebut akan mencapai jarak 1,351 miliar kilometer dari Bumi atau sekitar 10 kali jarak Matahari-Bumi.
Planet bercincin itu akan memiliki magnitudo 0,05.
Magnitudo menunjukkan kecerlangan benda langit.
Makin kecil magnitudonya, makin terang benda langit dari sudut pandang manusia.
Dengan magnitudo tersebut, meski berjarak jauh, planet terbesar kedua di tata surya itu bisa dilihat dengan mata telanjang.
Fenomena oposisi Saturnus punya keberulangan sekitar 1 tahun sekali.
Meski demikian, jarak dan magnitudonya ketika oposisi bervariasi.
Oposisi dengan jarak terdekat dan magnitudo paling terang dalam 215 tahun terakhir terjadi pada 13 Januari 2005.
Saat itu, jarak yang dicapai adalah 1,208 miliar kilometer dan magnitudonya -0,4.
Berikut fakta-fakta mengenai terlihatnya Saturnus dari Bumi sore nanti, dirangkum Tribunnews dari Kompas.com :
1. Bisa Dilihat Mata Telanjang
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa Saturnus akan tampak dengan mata telanjang.
Saturnus akan tampak sejak Rabu sore setelah matahari terbenam di arah timur hingga Kamis (11/7/2019) dini hari sebelum fajar.
Walaupun ini barui viral sekarang, bukan berarti fenomena yang terjadi karena oposisi (saat dua benda langit mencapai jarak terdekat satu sama lain) ini baru.
Oposisi Saturnus ini terjadi dengan periode keberulangan rata-rata setahun, terakhir terjadi pada 27 Juni 2018.
2. Akan Terlihat seperti Bintang
Thomas mengungkapkan, planet yang mengalami hujan berlian itu akan tampak seperti bintang kecil saja.
"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Thomas.
Ini berarti, bagi orang awam, akan cukup sulit membedakannya dengan bintang biasa.
Mungkin hanya cahayanya yang tak berkedip yang membantu membedakan.
Penampakan Saturnus hanya seperti bintang karena jaraknya yang jauh.
Walaupun dikatakan mencapai jarak terdekat, jarak Bumi-Saturnus saat opisisi nanti adalah 1,351 miliar kilometer alias 10 kali jarak Bumi - Matahari.
Saturnus akan tampak dengan magnitudo 0,05.
Magnitudo menyatakan kecerlangan benda langit, Makin kecil angkanya, makin terang.
3. Memakai Teleskop, Cincinnya Terlihat
Jika mengamati menggunakan teleskop, maka cincin planet itu akan terlihat.
Demikian juga beberapa bulan yang mengitarinya.
"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," kata Thomas, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Untuk diketahui, Saturnus memiliki 62 bulan.
Dengan teleskop, mungkin hanya beberapa bulan yang terlihat.
Misalnya, Titan.
Pengamatan dengan teleskop hanya mungkin dilakukan jika langit cerah.
Cuaca belakangan yang kerap berawan menjadi salah satu penghalang pengamatan Saturnus.
Untuk menggunakan teleskop, bisa memilih tempat yang lapang ataupun rooftop.
Selain itu, sebaiknya lokasi pengamatan juga cukup gelap.
4. Bisa Diamati Sepanjang Malam pada Juli dan Agustus
Saturnus bisa diamati sepanjang malam pada bulan Juli dan Agustus 2019.
Meski demikian, magnitudonya akan bervariasi.
Setelah oposisi pada Rabu malam ini, jarak Saturnus dan Bumi akan semakin menjauh.
Dengan demikian, ke depan Saturnus hanya bisa diamati dengan teleskop.
Bulan Agustus misalnya, magnitudo saturnus akan menjadi 0,3.
Lebih redup dan lebih sulit diamati dengan mata telanjang, terutama dalam masa pancaroba.
5. Tampil Bersama Jupiter
Rabu malam nanti, Saturnus takkan tampil sendirian.
Planet yang konon memiliki lautan di bawah lapisan esnya itu akan terlihat bersama Jupiter.
Jupiter akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Saturnus.
Karena jarak dan ukurannya yang lebih besar, Jupiter akan tampak lebih terang.
Malam nanti, Jupiter akan punya magnitudo -2,54.
Dengan magnitudo ini, Jupiter bakal mudah dilacak tanpa alat bantu apapun.
Saturnus dan Jupiter akan tampil bersama sepanjang Juli dan Agustus.
Sesekali, mereka akan ditemani Bulan dan Venus.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Yunanto Wiji Utomo)