Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Perwira Remaja Dilarang Jelekkan dan Memfitnah Rekan yang Berprestasi Demi Jabatan

Para Calon Remaja Perwira akan dilantik di Istana Merdeka hari Selasa (16/7/2019).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Calon Perwira Remaja Dilarang Jelekkan dan Memfitnah Rekan yang Berprestasi Demi Jabatan
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI-Polri memenuhi GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019).

Mereka berasal dari Akademi Militer (Akmil) sebanyak 259 orang yang terdiri dari 244 putra dan 15 putri, dari Akademi Angkatan Laut (AAL) sebanyak 117 orang yang terdiri dari 103 putra dan 14 putri serta dari Akademi Angkatan Udara (AAU) sebanyak 99 orang yang terdiri dari 90 putra dan 9 putri.

Sementara, dari Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 306 orang yang terdiri dari 256 putra dan 50 putri.

Rata-rata rata usia mereka antara lain 21 sampai dengan 25 tahun. Mereka akan dilantik di Istana Merdeka pada Selasa (16/7/2019).

Mereka hadir di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur untuk menerima pembekalan dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono dan Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia.

Baca: Megawati Tentang Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf, Saya Nggak Tahu, Paling Juga Nanti Dikabari

Pada materi yang disampaikannya, Aan menyampaikan sejumlah hal antara lain mengenai masalah-masalah yang akan dihadapi oleh para capaja setelah nanti dilantik, bagaimana solusinya, sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan.

Berita Rekomendasi

Dalam pembekalan yang diberikannya, Aan mengatakan capaja bukanlah tujuan akhir dan perjalanan mereka masih panjang perjalanan kalian.

Baca: Di Depan Penyidik KPK, Bupati Meranti Ngaku Nggak Kenal Bowo Sidik

Ia juga menekankan sumpah yang melekat pada mereka dan tidak mengkhianati NKRI.

"Nasihat saya, kalian camkan betul. Pemimpin kompeten yang baik bisa memanfaatkan anak buahnya yang kurang baik. Tapi kalau pemimpin yang huruk akan merusak pasukannya walaupun betapapun hebatnya pasukan kalian. Ini kembali lagi tergantung kalian, kalian yang akan memimpin. Kalian harus belajar. Tanya kakak asuhnya, tanya mentornya, tanya seniornya," tegas Aan.

Ia pun mengatakan pemimpin sejati memiliki kepercayaan diri yang tinggi, keberanian mengambik keputusan yang sulit, dan hasrat untuk mendengar kebutuhan yang lain.

"Pemimpin sejati tampak dari tindakannya. Kalian harus menjadi teladan. Kian tampilannya harus baik, rapi dari bawah sampai atas. Saya ingin kalian menajdi teladan di satuan terkecil anda," kata Aan.

Aan pun meminta agar setelah lulus mereka harus minta maaf pada ibu atau orang tua angkat mereka.

"Kalian harus bersyukur kepada Tuhan YME, orang tua, gubernur, pengasuh, sampai ke bawah. Saya minta begitu nanti kamu setelah dilantik di Istana kamu minta maaf dan bersyukur," kata Aan.

Terakhir, Aan menegaskan agar dalam dinas,mereka tidak perlu iri dengan teman seangkatannya yang memiliki prestasi lebih tinggi sehingga harus memfitnah dan menjelekan rekannya demi jabatan.

"Jadi Tuhan itu tidak akan salah menciptakan orang. Matahari dan bulan ada saatnya bersinar. Selama perjalan hidup kalian nanti jangan iri kalau ada teman kalian yang berprestasi. Semua sudah ada yang atur. Jangan menjelekan memfitnah, sudah kamu kerja saja, jangan menjelekan jangan memfitnah," tegas Aan.

Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, Gubernur AAU Mersekal Muda TNI Tatang Harlyansyah, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas