Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Pol Arief Sulistyanto: Calon Perwira Remaja TNI-Polri Jangan Jadi Perwira Hello Kitty

"Jangan nggandul sama orang tua. Di sini banyak anaknya pejabat Polri. Jangan minta ditempatkan sama orang tua. Be yourself.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Komjen Pol Arief Sulistyanto: Calon Perwira Remaja TNI-Polri Jangan Jadi Perwira Hello Kitty
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono saat memberikan pembekalan kepada para Calon Perwira Remaja di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI-Polri memenuhi GOR Ahmad Yani di kompleks Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2019).

Mereka hadir di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur untuk menerima pembekalan dari Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono dan Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia.

Dalam materinya, Arief menyampaikan sejumlah pesan penting. Antara lain tentang aneka masalah yang akan dihadapi para capaja setelah dilantik, bagaimana solusinya, serta sikap yang harus dimiliki seorang pimpinan.

Arief menekankan, meskipun sebagian dari mereka adalah anak-anak anggota kepolisian bahkan dari kalangan pejabat kepolisian, ia menekankan agar mereka tidak bergantung pada orang tua, terutama dalam hal penempatan wilayah tugas.

"Jangan nggandul sama orang tua. Di sini banyak anaknya pejabat Polri. Jangan minta ditempatkan sama orang tua. Be yourself," ujarnya.

"Kami tidak berharap anak-anak kami yang sudah kami didik menjadi Perwira Hello Kitty, anak mami, yang lambangnya kucing itu, warnanya pink. Yang kami inginkan adalah perwira ksatria. Lakukan tugas, jangan menilai tempat. Kita tidak tahu ada rahasia kesuksesan di tempat itu," tegas Arief. 

Baca: Divonis Dua Tahun, Ratna Sarumpaet Pikir-Pikir Ajukan Banding

BERITA TERKAIT

Di hadapan para capaja, Arief mengungkapkan dirinya pernah juga mengancam senior-senior para capaja tersebut.

"Kakak-kakak kalian juga saya kumpulkan semua di akademi, saya ancam, pokoknya nanti kalau ada orang tua kalian yang menitipkan penempatan saya akan tempatkan di Kodim atau Koramil, saya sudah telpon Aspers Panglima TNI," tegas Arief. 

Baca: Di Depan Penyidik KPK, Bupati Meranti Ngaku Nggak Kenal Bowo Sidik

Terakhir, ia menegaskan bahwa jabatan adalah amanah dan tugas adalah ibadah.

Saat menjalani tugasnya, Arief menekankan, agar mereka tidak lagi memikirikan promosi dan jabatan apalagi memfitnah atau menjelek-jelekan rekannya hanya untuk hal tersebut.

Baca: Wuling Kenalkan Almaz 7-Seater dengan Voice Command Berbahasa Indonesia

"Kalau jabatan adalah amanah dan tugas adalah ibadah jangan lagi memikirikan promosi dan jabatan. Promosi jabatan dan naik pangkat adalah bonus. Tahu-tahu kamu dipanggil. Ditolak pun tidak bisa. Itu adalah pengalaman saya, kenapa saya bisa bicara seperti itu," tegas Arief.

Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, Gubernur AAU Mersekal Muda TNI Tatang Harlyansyah, Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas