Inilah Daftar Calon Pimpinan KPK dari Pihak Internal yang Lolos Seleksi Awal
13 orang dari internal Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan seleksi untuk mencari calon pimpinan baru.
Dari seleksi tersebut, 13 orang dari internal Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
Nama mereka termuat dalam daftar yang diumumkan oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kamis (11/7/2019).
Berikut profil dari internal KPK yang diketahui lolos seleksi administrasi:
Baca: Polri Sebut Basaria Panjaitan Punya Peluang Besar Kembali Menjadi Pimpinan KPK
1. Laode M Syarif
Laode adalah Wakil Ketua KPK 2015-2019. Ia lahir di Lemoambo, Sulawesi Tenggara, 16 Juni 1965.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan program Master of Laws (LLM) di Faculty of Law, Queensland University of Technology (QUT) Brisbane.
Kemudian, ia melanjutkan program PhD di Sydney University, School of Law, dengan fokus spesialisasi hukum lingkungan internasional.
Ia tercatat pernah menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi internasional.
Laode juga aktif mengembangkan program pembangunan kapasitas pada bidang antikorupsi, good governance, reformasi peradilan, dan penegakan hukum di lingkungan Kepolisian, Kejaksaan, Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca: Rumah Anggota DPR Fraksi PAN Digeledah KPK Terkait Suap Ketua DPRD Tulungagung
Baca: Kasus Suap Ketua DPRD Tulungagung, KPK Periksa Pejabat Bappeda Jawa Timur di Kantor BPKP
2. Alexander Marwata
Alexander Marwata adalah Wakil Ketua KPK saat ini. Pria kelahiran Klaten, 26 Februari 1967, ini menempuh pendidikan D-4 Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Indonesia.
Pimpinan KPK ini menghabiskan sebagian besar kariernya di Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP).
Pada 2012, ia sempat pernah menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.