Respons Politikus Nasdem Sikapi 12 Politisi Ikut Seleksi Anggota BPK
Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate mengatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap seleksi calon anggota BPK.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
![Respons Politikus Nasdem Sikapi 12 Politisi Ikut Seleksi Anggota BPK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diskusi-seleksi-calon-anggota-anggota-bpk-di-kompleks-parlemen.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seleksi Calon Anggota BPK di Komisi XI DPR RI menjadi sorotan.
Alasannya dari 32 nama calon yang lolos seleksi administratif dan kini sedang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, 12 diantaranya memiliki latar belakang politisi..
Anggota Komisi XI DPR RI Johnny G Plate mengatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap seleksi calon anggota BPK.
Setiap orang, termasuk anggota DPR atau politisi berhak mendaftar calon anggota BPK asalkan memenuhi persyaratan.
"Undang-undang mensyaratkan rekrutmen anggota BPK ini non diskriminatif, tidak boleh kita diskriminasi," kata Johnny G Plate dalam diskusi di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Menurut polikus Nasdem itu, tidak boleh ada dikotomi antara profesional dan politisi.
Alasannya banyak politisi juga yang memiliki kapabilitas dalam masalah audit keuangan.
Baca: Galih Ginanjar Dipenjara Terkait Kasus Ikan Asin, Ibunya Menangis
Baca: Keluarga Nazaruddin Dalam Pusaran Kasus Gratifikasi Bowo Sidik Pangarso
Baca: Lama Tak Muncul di TV, Dorce Gamalama Muncul Bawa Kabar Sedih, Sakit Komplikasi & Harus Dioperasi
"Jangan dikotomikan politisi dan profesional, profesional itu dihadapkan dengan berbagai bidang, akuntansi dan berbagai bidang bidang yang lain, bukan politisi versus profesional . karena di politisi juga banyak profesional baik di DPR/MPR/DPD RI," katanya.
Menurutnya dalam seleksi calon anggota BPK DPR, 64 orang mendaftar seleksi administrasi dengan menyertakan makalah.
Dari makalah tersebutlah komisi XI yang dipimpin Hendrawan Supratikno melakukan penilaian.
Banyak faktor menurutnya yang menyebabkan hanya 32 orang yang lolos seleksi berikutnya, salah satunya penilaian makalah.
"Makalahnya hebat-hebat dan makanya dibutuhkan tim seleksi yang banyak, jadi tidak asal-asalan," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo menilai terdapat sejumlah sorotan dalam seleksi calon anggota BPK.
Diantaranya yakni tidak lolosnya 4 orang yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang auditing, yaitu pemilik sebutan 'CPA of Indonesia'.
"Mereka yang tak lolos merupakan anggota IAPI, yang selama ini telah berkiprah sebagai akuntan publik dan telah berpengalaman sebagai bagian dari tim pemeriksa di BPK," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.