Pidato Jokowi: Kalau Ada Pungli, Hati-hati, Saya Akan Kejar, Saya Hajar Kalau Diperlukan
Jokowi melakukan pidato sebagai presiden terpilih di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019) malam ini.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Diketahui, Jokowi hadir dalam acara Visi Indonesia bersama dengan wakil presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin.
Ketua Panitia acara Visi Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan, puncak acara Visi Indonesia adalah pidato Joko Widodo sebagai presiden terpilih pada periode 2019-2024.
"Posisi pidato Pak Jokowi pada hari Minggu 14 Juli 2019 adalah sebagai presiden RI terpilih untuk periode 2019-2024," kata Budi saat ditemui di Batik Kuring, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2019).
Sementara itu, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Arya Sinulingga mengatakan, TKN mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendengarkan pidato yang akan disampaikan oleh Jokowi sebagai presiden terpilih.
Ia mengatakan, sudah saatnya merangkul semua pihak bahkan pendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga untuk bersama-sama membangun Indonesia maju.
"Untuk itu, TKN bersama kawan-kawan relawan bergabung dengan semua komponen dan kita ajak dari temen-temen 02 juga gabung untuk ikut dengarkan visi Indonesia yang disampaikan oleh pak Jokowi," kata Arya.
Arya mengatakan, dalam pidato nanti, Jokowi akan menyampaikan janji-janji yang pernah disampaikan selama masa Pilpres yang dirangkum dalam visi misi.
"Jadi apa yang disampaikan Pak Jokowi saat masa kampanye, itu akan dirangkul dan dirangkum dalam visi misi sehingga langkah bisa diselesaikan bersama," ujarnya.
Wakil Direktur TKN Bidang Saksi, Lukman Edy mengatakan, acara Visi Indonesia adalah momentum bagi seluruh lapisan masyarakat kembali bersatu pascapemilu.
"Berkenan dengan mengajak semua rakyat dan bangsa Indonesia apakah 01, 02 untuk bersama-sama melaksanakan Indonesia maju bersama."
"Hal itu sudah jadi kenyataan di tengah masyarakat," kata dia.
Lukman mengatakan, acara tersebut tak hanya membawa pengaruh kepada masyarakat, tetapi juga kepada para elite parpol yang belum bisa menerima hasil Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan dengan simbolik ini, elite-elite yang belum move on, rakyat sudah move on, maka mungkin InsyaAllah bisa cair juga yang belum bisa move on."
"Sehingga semua potensi bangsa kita pasca ini (acara Visi Indonesia) udah selesai, maka bisa sama-sama membangun (Indonesia)," ujarnya.