Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siap Gabung Koalisi Pemerintah, PAN Incar Pimpinan DPR-MPR

Ia mengatakan mayoritas kader di tingkat provinsi menginginkan PAN untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi lima tahun kedepan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Siap Gabung Koalisi Pemerintah, PAN Incar Pimpinan DPR-MPR
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan  menyatakan partainya itu siap untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengungkapkan partainya bisa ikut andil menjadi bagian dari pemerintah.

Yakni dengan ikut mengambil alih posisi di pemerintahan hingga pimpinan di parlemen.

"Saya pikir kan manifestasi macam-macam. Tentu bisa di pemerintahan, bisa di pimpinan DPR, MPR. Tentu kita perlu tempat yang bisa bekerja nyata untuk bantu Jokowi. Apakah di pemerintahan, kabinet, atau di parlemen itu manifestasi macam-macam," ungkap Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Ia menambahkan, keberadaan koalisi Prabowo - Sandi sudah berakhir.

Posisi PAN saat ini tidak berada dalam kubu mana pun.

Ia mengatakan mayoritas kader di tingkat provinsi menginginkan PAN untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi lima tahun kedepan.

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil: Jokowi Harus Tegas Tindak Pungli, Korupsi, dan Jual Beli Kursi di Sekolah

Berita Rekomendasi

"Ada yang menyatakan terang-terangan bergabung dengan Pemerintahan Jokowi yang dinilai sebagai langkah yang realistis dan logis sebagai positioning PAN lima tahun ke depan," terangnya.

Ia mengakui, jika nantinya PAN bergabung, maka akan memerlukan komitmen baru karena PAN berada di kubu Prabowo-Sandi.

Ia menyebut, hal tersebut bisa dibicarakan dan menurutnya, meski Jokowi menang, partai koalisinya tak bisa mengambil seluruh 'jatah'.

"Kami mengerti kebutuhan sekarang ini pak Jokowi sebagai pemenang dan partai koalisinya mempunyai sikap mereka tidak bisa winner take all bahwa dengan tantangan dan polalirasi yang sangat tajam ini perlu membangun pemerintahan yang inclusive government," pungkas Bara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas