Amien Rais: Yang Lucu, Nggak Ditawarin Pak Jokowi Tapi Ada yang Minta-minta, Itu Kan Aib
Jika tidak, Amien khawatir parlemen hanya akan menjadi pemberi stempel kebikakan-kebijakan pemerintah.
Editor: Hasanudin Aco
"Itu tradisi bagus dan meredakan suasana politik yang cenderung panas gara-gara pilpres," ujar anggota TKN Jokowi-Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Senin (15/7/2019).
Hal ini juga memberikan pelajaran bahwa perseteruan politik sudah selesai dan sekarang semuanya harus bersatu untuk membangun bangsa sesuai dengan tupoksinya.
"Tak perlu permusuhan yang berkepanjangan hanya gara-gara politik," ucap anggota DPR RI ini.
Apakah ini bisa menjadi sinyal Gerindra akan masuk ke koalisi pemerintahan?
Dia menyerahkan hal itu kepada hak prerogratif Presiden terpilih Jokowi untuk menentukannya.
Baca: Prabowo Kirim Surat ke Amien Rais Sebelum Bertemu Jokowi
"Itu kewenangan ada di Jokowi," jawabnya.
"Tapi, kalau dilihat dari pernyataan Prabowo bahwa sesekali akan krritik, sepertinya perlu waktu. Namun demikian tidak masuk pemerintahan bukan berarti tidak bisa berkontribusi untuk bangsa," tegasnya.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyambut positif pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.
Ia menilai pertemuan tersebut memberikan gambaran kedewasaan demokrasi di Indonesia.
"Saya rasa buat generasi muda pertemuan dua pimpinan nasional, presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo dan tentu Pak Prabowo adalah hal yang posistif," katanya ditemui dalam acara 'Young Penting Indonesia', di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
"Di mana bisa memberikan contoh yang baik tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain loh. Di mana demokrasi yang terjadi di Indonesia ini adalah demokrasi yang dewasa," imbuhnya.
Mantan Presiden Inter Milan itu menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo sangat istimewa.
Lantaran pertemuan tersebut terjadi di atas Moda Raya Terpadu (MRT).