Sempat Bersitegang, Wali Kota Tangerang dan Menkumham Bertemu di Istana Negara
Pelayanan ini termasuk penerangan jalan umum, perbaikan drainase hingga pengangkutan sampah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sempat bersitengah dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Ini bermula dari Yasonna yang menyindir Wali Kota Arief dengan menyebut Pemkot Tangerang menghambat perizinan di lahan Kemenkumham.
Akibatnya Pemkot Tangerang tidak akan melayani sejumlah pelayanan di atas lahan Kemenkumham, khususnya perkantoran sampai ada komunikasi dengan Kemenkumham.
Pelayanan ini termasuk penerangan jalan umum, perbaikan drainase hingga pengangkutan sampah.
Tempat-tempat yang dihentikan pelayanannya yaitu Kantor Imigrasi Kota Tangerang, Rupbasan Klas I Kota Tangerang, Lapas Pemuda, Lapas Wanita dan Lapas Anak. Sementara pengadilan dan kejaksaan tidak dihentikan pelayanannya karena bukan dibawah Kemenkumham.
Pasca itu, Arif mengaku sudah mengirim surat pada Kementerian Dalam Negeri terkait situasi ini.
Dia berharap ada mediasi dengan Kemenkumham terkait masalah ini.
Baca: Prabowo Bertemu Amien Rais Sore ini Kawasan Gandaria
Dalam surat yang ditulis untuk Mendagri, Arief turut menyampaikan kronologi permasalahan antara Pemkot Tangerang dan Kemenhumham. Arief berharap Kemendagri bisa menjembatani dan memberikan solusi atas masalah ini.
Setelah ramai diberitakan oleh media pada Senin (15/7/2016) kemarin, hari ini Selasa (16/7/2019) kedua belah pihak yakni Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly sempat bertemu di Istana Negara Jakarta.
Mereka menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta membahas Perkembangan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampak (PLTSa).
Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sempat melihat mereka. Masih menurut Tjahjo, keduanya bahkan ngobrol bersama.
Dikonfirmasi apakah Tjahjo bersedia memediasi Arief dengan Yasonna agar masalah segera selesai?
Tjahjo mengaku sama sekali tidak tahu duduk permasalahannya. Surat yang dikirim Arief belum diterima oleh dirinya.
"Tadi mereka berdua ada, mereka sempat ngobrol. Memangnya mereka ada masalah apa, sampai saya diminta jadi mediasi. Saya malah baru tahu," imbuh Tjahjo.
Terpisah baik Arief maupun Yasonna sama-sama mengaku keduanya sudah bertemu dan saling sapa saat Ratas di Kantor Presiden.
Hanya saja mereka tidak panjang lebar membicarakan masalah keduanya karena Yasonna terburu-buru harus segara menuju Batam.
"Iya tadi saya bertemu dengan Wali Kota Tangerang. Wali Kota sudah mengatakan mau silaturahmi, saya bilang silahkan saja tapi sore ini saya mau ke Batam," ujar Yasonna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.