Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DMI Jusuf Kalla: Kotak Amal Masa Datang Berbentuk Cashless

Menurut JK, di era serba pembayaran cashless seperti saat ini, pembayaran infaq dan sedekah juga perlu mengikuti jaman.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ketua DMI Jusuf Kalla: Kotak Amal Masa Datang Berbentuk Cashless
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkap, inovasi masjid di masa datang, yakni kotak amal yang berbentuk cashless.

Ia menuturkan, telah ada kerja sama yang dilakukan DMI dengan aplikasi pembayaran daring atau Go-Pay.

Menurut JK, di erapembayaran yang mulai serba cashless seperti saat ini, pembayaran infaq dan sedekah juga perlu mengikuti jaman.

"Orang tak lagi bawa uang kontan, karena nanti kalau mau sumbang tinggal tempel saja. Jadi kerjasama dengan gojek saat ini untuk membangun masjid masa datang, dengan sistem cashless," ujar JK dalam kegiatan Milad dan Halal bihalal Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-47 di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta, pada Rabu (17/7/2019).

Baca: Pertama Kalinya, BPPT Akan Gelar Pameran Mobil Listrik Indonesia Electric Motor Show 2019

JK menambahkan, inovasi tersebut mempermudah orang untuk beramal, yang setiap hari membawa gadgetnya.

"Kalau tidak bawa uang kontan, nanti kotak amal diedarkan, dia liat saja, uang semua ada di HP-nya. Mau 10 ribu, 100 ribu, sumbang tinggal tulis saja disitu," ujar JK.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, ia menegaskan, kotak amal berbentuk cashless itu akan diterapkan pada masjid-masjid di masa depan.

Sementara, masjid yang ada kini masih menggunakan kotak amal. "Ini masjid masa datang bukan masjid masa kini, kalau masa kini masih ada kotak amal," ujar JK.

Sehari sebelumnya, Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim dan CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Pertemuan ketiganya berlangsung tertutup dan berlangsung sekitar 1 jam.

"Super app bukan cuman transportasi, tapi cuma super app untuk small business, UMKM, pekerjaan. Jadinya kami bertukar pikiran saja. Dari sisi payment," ujar Nadiem pada Selasa (16/7/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas